Ahyar-Mori Siap Alokasikan Tunjangan Guru Ngaji

Ahyar-Mori Siap Alokasikan Tunjangan Guru Ngaji
FOTO BERSAMA:Calon wakil gubernur pasangan nomor 2 Mori Hanafi berfoto bersama relawan dan warga dalam kunjungannya ke Pulau Bungin, Sumbawa, Minggu lalu (25/2). (ist/)

SUMBAWA – Calon wakil gubernur pasangan nomor 2 Mori Hanafi berkunjung ke Pulau Bungin, Alas, Kabupaten Sumbawa, belum lama ini.

Kunjungan itu dilakukan dalam rangka menghadiri peringatan HUT ke 10 Partai Gerindra. Dalam acara yang dihadiri sekitar seribu kader, simpatisan dan warga masyarakat itu, Mori yang juga kader Partai Gerindra dan mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB mendapat sambutan hangat. 

Kehadiran sejumlah kelompok relawan seperti Relawan Dewi-Dewi yang pada pilkada Kabupaten Sumbawa beberapa waktu lalu dikenal sebagai Tim Srikandi yang sukses turut menghantar politisi senior PDI Perjuangan Husni Djibril menjadi bupati. Hadir pula Relawan Alfa Bravo yang telah meneguhkan komitmennya untuk berjuang bersama memenangkan Ahyar-Mori di Sumbawa.

Saat dialog dengan warga, Kusnadi Ibrahim yang mewakili Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ) Pulau Bungin menyampaikan bahwa TPQ berperan besar untuk membentuk akhlak generasi muda, sehingga perlu dijaga eksistensinya. Hal ini tentu membutuhkan perhatian dan dukungan moril dan materiil yang kuat dari pemerintah. “Mudah-mudahan TGH Ahyar Abduh bersama H Mori Hanafi bisa merealisasi apa yang menjadi aspirasi kami ini. Dan mudah-mudahan setelah menjadi gubernur dan wakil gubernur NTB 2018, TGH Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi dapat terus berkunjung ke Pulau Bungin ini,” harap Kusnadi.

Baca Juga :  Balon Lain Komentari Hasil Survei SMRC

 Menyikapi hal itu, Mori Hanafi mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi NTB sebenarnya melalui APBD sudah mengalokasikan anggaran untuk tunjangan marbot sebesar Rp 1 juta per orang. Namun untuk guru mengaji memang belum dialokasikan.

Baca Juga :  PKS Tetap Optimis Menangkan Harum di Pilkada Lotim

Mantan Wakil Ketua DPRD NTB inipun langsung menghitung anggaran yang dapat dialokasikan untuk para guru mengaji. Ia memperkirakan, jika jumlah guru ngaji sejumlah 10 ribu orang, maka tiap orang akan mendapatkan Rp 1 juta.

”Itu hanya membutuhkan dana sekitar Rp 10 miliar. Jumlah yang tidak berat untuk dialokasikan dari APBD Provinsi NTB yang berjumlah Rp 6 triliun  lebih, jika dibandingkan dengan manfaat TPQ sendiri saat ini,” tegas Mori.

Dalam kesempatan kunjungannya ke Pulau Bungin, Mori Hanafi  juga menyampaikan pandangannya terkait potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di pulau ini. Menurutnya, predikat sebagai pulau terpadat di dunia karena tak memiliki garis pantai dan lahan hijau itu, bisa menjadi daya tarik tersendiri.(tim)

Komentar Anda