SELONG—Kasus penyerangan terhadap anggota Babinsa Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), sepenuhnya telah dilimpahkan ke Polres Lotim. Dari empat pelaku yang telah diamankan, dua orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.
BACA : Keroyok Personel TNI, Empat Pemuda Ditangkap
Keempat pelaku yang sempat diamankan petugas, yaitu Riswandi (24) dan Junaidi (18), keduanya warga Dusun Kampung Karya Barat, Desa Aikmel. Sedangkan dua pelaku lain yaitu Rodi Harianto (19) dan Elsa Kholistia Rahman (19), keduanya warga Dusun Dasan Bagik Lauk, Desa Aikmel.
“Dua orang resmi ditetapkan tersangka. Mereka telah kita limpahkan ke Polres Lotim,” ungkap Kapolres Lotim melalui Kapolsek Aikmel, Iptu Totok Suharyanto, Rabu kemarin (21/3).
Sedangkan dua orang pelaku lainnya lanjut Totok, masih berstatus bawah umur, sehinga tidak dilakukan penahanan. Namun mereka tetap dikenakan untuk wajib lapor. “Kalau dua orang ini hanya ikut-ikutan saja,” lanjut dia.
Setelah kasusnya dilimpahkan, kini penanganan kasus ini sepenuhnya sedang dilakukan pendalaman oleh Satreskrim Polres Lotim. Perbuatan para pelaku ini bisa dikenakan dengan pasal 353 KUHP, terkait dengan perbuatan yang mengancam jiwa dan keselamatan orang. Untuk itu mereka pun bisa diancam dengan pidana minimal satu tahun penjara.
Diketahui, kasus penyerangan terhadap anggota Babinsa, Serda Hasbullah, ini berawal ketika yang bersangkutan sedang melakukan patroli di wilayah Toya. Ketika itu yang bersangkutan dihampiri oleh dua orang pelaku, yaitu Wahyu Riswandi dan Junaidi. Kedua pelaku ini ketika itu dalam kondisi terpengaruh minuma keras.
Melihat kondisi mereka yang ngelantur, anggota Babinsa ini pun menyarankan mereka untuk pulang. Mereka pun langsung bergegas pulang sambil berboncengan. Namun berselang beberapa menit kemudian pelaku kembali datang menemui anggota Babinsa itu. Ketika itu kedua pelaku datang membawa dua rekannya.
Setiba di lokasi, tiga dari pelaku turun dari motor. Tanpa basa-basi mereka langsung mengeluarkan parang dan pisau, kemudian menyerang Serda Hasbullah. Beruntung korban dapat segara menghindar untuk menyelamatkan diri. (lie)