MATARAM—Tim Sabu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Provinsi NTB terus mendalami dugaan adanya praktek pungli pemotongan uang jasa pelayanan (Jaspel) terhadap karyawan dan staf di Puskesmas Perampuan Kecamatan Labuapi Lombok Barat.
Petugas mendalami peran dari kepala Puskesmas Perampuan sebagai pimpinan yang memerintahkan pemotongan. ‘’ Dugaan itu ada. Makanya saya katakan ini terus kita dalami. Sampai sejauh mana peran dari kepala Puskesmasnya. Juga sampai sejauh mana uang itu digunakan,’’ ujar ketua Saber Pungli NTB Kombes Pol Ismail Bafadal saat dikonfirmasi kemarin.
Ia menjelaskan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Tersangka pun belum ada yang ditetapkan. ‘’ Sejauh ini belum ada (tersangka). Makanya masih dalam taraf pendalaman. Pada waktunya nanti kita tetapkan siapa tersangkanya,’’ katanya.
Pejabat Irwasda Polda NTB ini juga menjelaskan, pihaknya belum menemukan regulasi yang memperbolehkan dilakukannya pungutan tersebut. Karena potongan tersebut digunakan di luar yang didistribusikan. Ia mencotohkan, misalkan uang yang harus diterima sebesar Rp 100 ribu. Kemudian diperintahkan untuk disisihkan sebesar Rp 25 ribu. Perintah penyisihan atau potongan ini hanya lisan dari pimpinan dan tidak tertulis. Hasilnya kemudian dikumpulkan oleh seseorang yang sudah ditunjuk. ‘’ Tetap saja itu tidak dibenarkan. Karena objeknya harus menerima Rp 100 ribu. Bukan Rp 75 ribu. Jadi ini cenderung kepada lisan saja,’’ jelasnya.
