Bandar dan Kurir Sabu Dicokok Polisi

SELONG—Satrnarkoba Polres Lombok Timur  (Lotim)  kembali mengungkap kasus kejahatan Narkoba. Kali ini, dua orang pelaku berhasil dicokok petugas karena diduga terlibat sebagai pengedar dan kurir sabu. Kedua pelaku tersebut berinisial BDR (31 tahun), dan AN (38 tahun), warga Desa Labuan Haji, Kecamatan Labuan Haji, Lombok Timur (Lotim). Mereka ini ditangkap petugas di tempat berbeda, Rabu lalu (10/8).

Pelaku BDR berhasil dibekuk petugas ketika akan mengantar barang haram tersebut ke pemesan. Selanjutnya petugas bergerak menangkap AN, dimana yang bersangkutan ditangkap dirumahnya. Dari penangkapan itu, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sabu seberat 4,49 gram, rangkaian bong, dan uang tunai Rp. 150 ribu yang diduga kuat hasil kejahatan.

Kapolres Lotim melalui Kasatnarkoba Polres Lotim, AKP Prayit Hariyanto mengatakan, kasus ini berhasil diungkap berawal dari informasi masyarakat, terkait adanya transaksi sabu disekitar wilayah RSUD Dr Soedjono Selong.

Baca Juga :  Sabu 3 Kg Diblender dan Ganja 6 Kg Dibakar

Barang haram tersebut diketahui akan diantar oleh BDR selaku kurir, ke AN yang merupakan seorang bandar. “Setelah itu, kita langsung mengerahkan anggota untuk memantau pergerakan kedua pelaku,” ungkapnya.

Saat itu katanya, pelaku BDR mengendarai kendaraan roda dua. Petugas pun memantau pergerakan pelaku dari wilayah Masbagik. Sabu tersebut kemudian dibawa pelaku BDR ini ke rumah AN di Labuan Haji. Setelah keluar, pelaku langsung ditangkap dan digeledah petugas. “Dari tangan BDR ini ditemukan dua poket sabu yang disimpan dalam bungkus rokok dan korek api,” terangnya.

Baca Juga :  Peredaran Tramadol Masih Resahkan Warga

Dari keterangan pelaku BDR, petugas kembali melakukan pengembangan. Selanjutnya rumah AN yang menjadi sasaran petugas. Dimana ketika dilakukan penggerebekan, pelaku AN sempat mencoba mengelabui petugas dengan cara membuang barang bukti ke belakang rumahnnya.

Namun petugas berhasil menemukan satu poket sabu di atas meja dan dibawah tempat nasi. “Ini semua tak lepas dari informasi yang diberikan masyarakat. Karena ulah pelaku ini selalu meresahkan masyarakat,” terangnya.

Untuk mencegah peredaran Narkoba ini, dia pun mengajak semua pihak untuk bekerjasama memberantas kejahatan Narkoba. Kerjasama yang baik itu sangat diharapkan, karena persoalan ini tidak bisa hanya ditangani oleh pihak kepolisian saja.  “Ingat, Narkoba ini menyasar anak dan cucu kita,” ingat Prayit. (lie)

Komentar Anda