MATARAM – Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap pertama telah ditutup tanggal 5 Mei lalu. Namun masih tersisa Calon Jamaah Haji (CJH) yang belum melaksanakan kewajibannya tersebut sebanyak 414 orang.
Kepala Bidang Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah NTB, H Ma’ad Umar menyampaikan, pelunasan BPIH tahap pertama telah ditutup. “Batas pelunasan BPIH tahap pertama sudah ditutup, masih ada tinggal 414 orang yang belum lunas,” ungkapnya kepada Radar Lombok, Minggu kemarin (4/5).
Dipaparkan Ma’ad Umar, jumlah CJH Provinsi NTB yang telah melunasi BPIH sebanyak 4.324 orang. Jumlah jamaah haji regular di NTB 4.476 orang, kemudian calon cadangan 224 orang dan ditambah petugas, sehingga totalnya menjadi 4.738 orang.
Untuk Kota Mataram, jumlah CJH reguler sebanyak 651 orang, cadangan 60 orang dan TPHD 4 orang. Jumlah yang telah melunasi BPIH sebanyak 628 orang, sisanya sebanyak 87 orang belum menyelesaikan kewajibannya tersebut. “Bagi yang belum, tentu di tahap kedua akan melunasinya,” kata Ma’ad.
Berikutnya di Lombok Tengah yang telah melunasi BPIH baru 964 orang dan 96 orang belum lunas. Kemudian Lombok Barat yang telah lunas 626 orang dan 41 orang belum lunas, Lombok Timur 985 orang yang telah lunas dan 114 orang belum, Lombok Utara 71 orang lunas dan 7 orang belum.
Berikutnya Kabupaten Bima yang belum lunas 27 orang, Sumbawa 19 orang, Dompu 5 orang, kota Bima 7 orang dan Sumbawa Barat belum lunas 3 orang. “Bisa jadi ada yang belum lunas karena namanya belum muncul pada tahap pertama,” ucapnya.
Dijelaskan Ma’ad, setelah tahap pertama ditutup dan masih banyak yang belum melunasi BPIH, bisa mengurusnya pada tahap kedua yang akan dibuka tanggal 22 Mei sampai 2 Juni 2017. Tahap kedua juga dihajatkan bagi orang yang berstatus haji dan memiliki porsi berangkat namun tidak muncul pada tahap pertama.
Ada juga orang yang karena sistem, misalnya seseorang seharusnya melunasi BPIH pada tahap pertama namun namanya tidak muncul, serta bagi para jamaah yang lanjut usia (Lansia) minimal berusia 75 tahun dàn telah terdaftar pada tahun 2014 bisa membayar tahap kedua. “Nanti tanggal 22 Mei kita buka lagi tahap kedua,” katanya.
Pada tahun 2017 ini, ditetapkannya BPIH sebesar Rp 38.239.100 untuk embarkasi Lombok. Terjadi kenaikan sebesar Rp 510.139 dibandingkan 2016 lalu. Angka tersebut dinilai sudah sesuai dengan kebutuhan dan biaya yang ada.
BPIH setiap embarkasi ditentukan berdasarkan distribusi. Artinya, semakin jauh lokasi embarkasi dengan Arab Saudi maka semakin mahal BPIH-nya. “Makanya Aceh, Batam, Padang, Palembang dan lainnya lebih murah. Itu karena transportasi mereka lebih dekat saja untuk ke Arab Saudi,” terang Ma’ad.
Untuk embarkasi Aceh sendiri besaran BPIH hanya Rp 31 juta, kemudian Batam Rp 31,7 juta, Padang Rp 32,8 juta dan Rp Palembang Rp 32,9 juta. “Kalau yang lebih jauh dengan Arab, ya lebih mahal lagi. Misalnya embarkasi Makasar itu Rp 38,9 juta,” ungkapnya.
Embarkasi Lombok sendiri paling mahal kedua setelah embarkasi Makasar. Kemudian barulah Balikpapan sebesar Rp 38 juta, Banjarmasin Rp 37,7 juta, Surabaya dan embarkasi Solo dalam kisaran Rp 35,6 juta.
Disampaikan juga, pemberangkatan jamaah haji tahun 2017, akan dilaksanakan mulai tanggal 28 Juli. Namun, jadwal tersebut untuk gelombang pertama. Sementara untuk embarkasi Lombok, rencananya diberangkatkan pada gelombang kedua sekitar bulan Agustus.
Kepada seluruh calon jamaah haji, Ma’ad menghimbau untuk menjaga kesehatan. Mengingat, seringkali persoalan kesehatan menjadi masalah saat pemberangkatan dan setelah tiba di tanah suci. “Pihak keluarga juga, tetap ingankan calon jamaah haji agar menjaga stamina. Niat kita kesana ibadah, semoga semuanya lancar dan kembali dengan sehat,” tutupnya. (zwr)
Data Haji NTB 2017
- Kuota Haji 4.738 orang
- BPIH 2017 Embarkasi Lombok Rp 38.239.100
- Pelunasan BPIH tahap Pertama tanggal 10 April- 5 Mei 2017
- CJH yang telah melunasi BPIH 4.324 Orang
- Pelunasan BPIH tahap Kedua tanggal 22 Mei – 2 Juni 2017
