20 Pejabat Kena Rombak

Dilantik : Pelantikan 20 pejabat lingkup Pemkab Lotim kemarin. (M. Gazali/Radar Lombok )

SELONG – Sebanyak 20 pejabat lingkup Pemkab Lombok Timur kembali kena rombak. Pelantikan dan pengambilan sumpah  pejabat berlangsung di lobi kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (6/6) pukul 14.00 wita.

Pelantikan dihadiri Sekda HM. Juaini Taofik. Termasuk juga hadir sejumlah pimpinan OPD. Mereka yang dilantik yakni satu pejabat eselon II dan 19 pejabat eselon III dan IV. Pejabat eselon II yang dimaksud adalah Azlan yang sebelumnya staf ahli digeser menjadi kepala Dinas Perindustrian. Berikutnya Lalu Mustiarep Kabag Ekonomi Setda Lotim,  Lalu Jamiri Kabag Adpem Setda Lotim, Lalu Harianto Sutrisno Wadir Umum dan Keuangan RSUD R. Soedjono Selong, I Dewa Ketut Ariantana Kabag Umum RSUD R. Soedjono Selong, dan pejabat lainnya.

Baca Juga :  Lombok Timur Juara Umum AISO 2023

Sekda Lotim HM. Juaini Taufik  mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik untuk lebih memperhatikan komunikasi dan loyalitas terhadap pimpinan. Jabatan Sekda sampai jabatan yang paling bawah merupakan pembantu kepala daerah sebagaimana diatur dalam PP nomor 16 tahun 2018 tentang perangkat daerah.” ASN merupakan salah satu kebijakan publik di bidang kepegawaian yang dalam hal ini dibantu oleh BKPSDM,” katanya.

Selain itu ASN sebagai pelayan publik di lingkungan masing-masing serta perekat negara kesatuan RI. Itulah yang diatur dalam UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN. Sukses tidaknya kebijakan itu dilaksanakan tergantung pada empat faktor. Diantaranya, peran komunikasi, disposisi atau kepatuhan, resources atau SDM dan struktur birokrasi yang ada”Kepatuhan dalam core value ASN disebut berakhlak, sama artinya dengan loyalitas. Dalam hal ini apapun kebijakan bupati terkait mutasi, bagi yang pernah mengalaminya tidak ada yang tidak loyal untuk melaksanakannya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Libur Kerja di Amerika, Pulang ke Lombok Dapat Hadiah Mobil

Sekda tak memungkiri memiliki kelemahan dalam menjalankan kebijakan itu. Jika berbicara tentang kepatuhan maka  ukurannya yang paling utama adalah rutinitas.”Sejauh mana kita melaksanakan kepatuhan itu. Sedang ada pimpinan atau tidak, diawasi atau tidak atau sedang menjadi prioritas pimpinan atau tidak, sepanjang kita patuh melaksanakan tugas itu, kita akan sukses,” tandasnya.(lie)

Komentar Anda