1.400 Data Guru dan OPS Bakal Tersortir

Hendrayadi (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat (Lobar) saat ini tengah menghimpun data guru dan operator sekolah (OPS) honor dari seluruh UPTD untuk diberikan uang jasa mengajar.

Kepala Dinas Dikbud Lobar, Hendrayadi mengatakan, total seluruh data guru dan OPS honor adalah 2.200. Sementara yang akan diberikan atau dianggarkan dalam APBD yakni sekitar 800 orang.

[postingan number=3 tag=”guru”]

Dikarenakan jumlah data lebih dua kali lipat dari jumlah yang akan menerima lanjutnya, maka terpaksa nanti akan disortir sesuai peraturan bupati (perbup) yang ada. Dengan demikian sesuai perhitungan, akan ada 1.400 data guru dan OPS honor yang terpaksa tersortir.

Baca Juga :  Guru Bahas Inggris Dominan Melek TI

“Totalnya 2.200, jadi nanti akan disortir datanya,” katanya, Kamis (23/3).

Disortirnya data atau seleksi guru dan OPS honor yang akan mendapatkan uang jasa mengajar, jelasnya, nantinya mengacu pada Perbup yang sudah diterbitkan. Pertama diprioritaskan bagi guru dan OPS honor di daerah terpencil. Kemudian diprioritaskan bagi yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun. Selain itu diprioritaskan bagi yang memiliki jam mengajar lebih dari 12 jam per minggu.

Baca Juga :  Kuota PLPG Sertifikasi Guru Ditambah 492

Lebih lanjut, besaran yang akan diberikan kepada guru dan OPS honor sesuai Perbup minimal Rp 400 ribu per bulan. Karena dianggarkan pada APBD untuk diberikan per bulan dari Januari 2017, maka otomatis nanti akan dirapel pembayarannya setelah yang 800 orang terpilih mendapatkan SK dari Bupati.

“SK itu sendiri bukan berarti menjadikan guru tersebut Guru Tetap Daerah (GTD),” tandasnya. (zul)

Komentar Anda