MATARAM—Perhatian warga Kota Mataram tersedot oleh kehadiran Warga Negara Asing (WNA) di acara Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana. Betapa tidak, WNA ini memungut sampah yang terserak di kegiatan tersebut.
Pantauan Radar Lombok, beberapa WNA asal Swedia tersebut tergabung dalam Pasukan Semut membersihkan sampah-sampah di jalan tersebut. Kelompok Pasukan Semut ini dibentuk kalangan pemuda asal Kota Mataram beberapa pekan lalu. Para WNA ini muncul di arena CFD dan menyisir sampah yang diproduksi masyarakat diacara tersebut.
“Kami melakukan pengolahan sampah dan memberikan kursus kepada anak-anak sekitar,’’ kata kordinator Pasukan Semut, Jaka Pradipto, kepada Radar Lombok, Minggu kemarin, (16/12).
Aksi beberapa wanita WNA ini benar-benar patut diacungi jempol. Sepanjang Jalan Udayana disasar habis bersama kalangan pemuda Mataram setempat. Beberapa WNA juga nampak memberikan kesadaran dan edukasi pada masyarakat sekitar. Mereka meminta untuk menjaga lingkungan bebas dari sampah.
Jaka menuturkan, kepedulian kalangan WNA ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Ini mengingat kesadaran warga menjaga lingkungan dianggap masih sangat kurang.
Para WNA itu mengajak kepada anak-anak kecil untuk membersihkan sampah dan memberikan uang jika sampah yang dibersihkan mencapai 2 kantong besar. ”Kita harus bergandeng tangan dalam menyelesaikan dan mendorong kesadaran masyarakat,’’ singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Irwan Rahadi menyambut baik kegiatan tersebut. Ia juga mengapresiasi munculnya beberapa komunitas pemuda yang mulai membangun kesadaran tentang pentingnya kebersihan lingkungan di Kota Mataram.
‘’Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan. Ini bukan hanya peran pemerintah saja, tapi masyarakat juga harus menyadarkan diri,’’ katanya.
Selama ini, beberapa program telah digagas untuk terus menyadarkan masyarakat. Seperti di sepanjang jalan Udayana setiap hari Minggu masyarakat maupun pedaagang dadakan diimbau tidak membuang sampah sembarangan.
‘’Kita terus bersihkan, pengunjung juga diberikan kesadaran membuang sampah pada tempatnya,’’ pungkasnya. (dir)