TANJUNG – Setelah masa tanggap darurat gempa Lombok berakhir, wisatawan mancanegara mulai berdatangan ke Gili Trawangan. Mereka menyeberang dari Pelabuhan Benoa Bali langsung menuju Gili Trawangan. “Wisatawan sudah mulai berdatangan sejak hari Rabu lalu, mereka datang menggunakan fast boat dari Bali ke Trawangan,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT) Acok Zani Bassok kepada Radar Lombok, Selasa (28/8).
Namun jumlah yang datang lanjut Acok terbilang sedikit, sekitar 600 wisatawan per hari, tidak seperti hari normal 2.500 wisatawan per hari bahkan lebih pada momen puncak seperti Agustus dan akhir tahun.
BACA JUGA: BTN Beri Kemudahan Kredit Korban Gempa Lombok
Wisatawan yang datang ini kata Acok mengetahui bahwa kondisi Lombok sedang gempa, namun mereka tidak takut sebab gempa merupakan fenomena alam. “Yang mereka khawatirkan adalah teror. Kalau bencana alam bagi mereka lumrah di mana-mana terjadi,” katanya.
Untuk mendatangkan wisatawan pihak Trawangan berkoordinasi dengan para pemilik fast boat. Saat ini para pengusaha sedang melakukan perbaikan-perbaikan. Ditargetkan usaha yang masih tutup akan kembali buka pada 1 September. “Saya juga akan buka kembali pada bulan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar KLU Bratayasa mengatakan, pihaknya sudah turun mengajak pelaku wisata untuk kembali meramaikan kawasan wisata tiga gili. Sudah ada ratusan wisatawan berlibur ke sana.
BACA JUGA: NTB tak Sendirian, Daerah Lain Komit Membantu
Dari sisi infrastruktur sudah banyak hotel yang layak terima tamu, sebab tidak semua mengalami kerusakan. Pemerintah tentunya akan menyambut para tamu yang datang menggunakan fast boat dari Bali. (flo)
