TANJUNG – Angka kunjungan wisatawan mancanegara ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Lombok Utara (KLU) diklaim tetap tinggi, tidak terpengaruh dengan isu gempa yang melanda wilayah Lombok, khususnya KLU. “Wisatawan tetap berdatangan, tidak ada pengaruhnya terhadap situasi gempa bumi. Apalagi, bulan-bulan ini musim high season (musim ramai),” klaim Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) KLU H. Muhammad kepada Radar Lombok, Selasa (31/7).
Adapun objek wisata yang saat ini tetap ramai dikunjungi yakni Gili Trawangan, Meno, dan Air di Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang. Di ketiga gili itu, wisatawan masih merasa aman dan nyaman. “Di mana-mana terjadi gempa juga, wisatawan aman dan tetap ramai,” ucapnya.
BACA JUGA: Ratusan Pendaki Rinjani Berhasil Dievakuasi
Selain itu, wisatawan juga tidak terpengaruh dengan kejadian gelombang pasang di Gili Trawangan yang terjadi beberapa waktu lalu. Sebab, gelombang itu merupakan perisitiwa tahunan biasa. “Kita harapkan jangan sampai ada membuat isu-isu yang membuat wisatawan resah, karena kondisi tetap nyaman sampai saat ini,” imbuhnya.
Diungkapkan, angka kunjungan wisatawan pada high season ini mencapai 2.500 hingga 5.000 wisatawan per harinya. Kebanyakan wisatawan memilih jalur udara melalui Bandara Internasional Lombok (BIL) kemudian menyeberang ke tiga gili.
Kepala Desa Gili Indah H. Taufik sendiri membenarkan bahwa kondisi wisatawan yang menuju tiga gili tetap ramai. Terlebih pada saat sekarang ini merupakan high season. Mernurutnya, gempa dan gelombang pasang yang sempat terjadi tidak berpegaruh terhadap wisatawan. “Kondisi tetap ramai,” terangnya. (flo)