TANJUNG – Warga Dusun Baruk Birak Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Lombok Utara menyampaikan keluhan belum adanya air bersih PDAM ke kampungnya.
Keluhan ini langsung disampaikan ke Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dan Wakil Bupati Sarifudin pada saat turun ke masyarakat. Selama ini, warga setempat mengandalkan sumber mata air di kampung ini. Namun saat musim kemarau, sumber air tersebut akan menyusut sehingga warga pun kesulitan air bersih.“Disini belum semua punya sambungan PDAM. Jadi kita yang belum punya mengambil dari mata air ataupun minta sama warga yang sudah punya sambungan PDAM,” ungkap warga Dusun Barung Birak Ratnilem kepada bupati saat melakukan monev di Kecamatan Bayan, belum lama ini.
Selain air bersih, beberapa rumah warga juga ternyata belum memiliki MCK. Bantuan MCK pun pernah digelontorkan pemerintah kepada masyarakat sebanyak 25 unit termasuk IPAL. Namun MCK ini juga belum bisa dimanfaatkan maksimal karena tidak adanya air. “Tidak ada air ya tidak bisa dipakai,” cetusnya.
[postingan number=3 tag=”air”]
Kepala Desa Sambik Elen Lalu Alwan Wijaya membenarkan, warganya selalu menjadi langganan kekeringan. Dari delapan dusun di desa ini, yang ada dusun yang selalu mengalami yang selalu terdampak adalah Lenggorong, Barung Birak dan Sambik Elen. Pada saat musim kering seperti ini, desanya masih bisa mengandalkan cadangan mata air dari Lekok Genit, namun letaknya cukup jauh sekitar puluhan kilometer dan belum tersedia sambungan pipa karena minimnya anggaran.
Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar langsung menyampaikan, pihaknya akan mencari alternatif untuk menyediakan sambungan PDAM ke rumah-rumah warga yang belum memiliki. “Mungkin bisa pakai dana CSR (corporate social responsibility) PDAM,” katanya.
Namun jika alternatif tersebut tidak bisa dilakukan, pemkab akan membantu pada APBD Perubahan 2017. ”Kalau tidak bisa di perubahan, kita coba di APBD murni 2018,” tandasnya.(flo)