MATARAM –Walikota Mataram membuka secara resmi Gebyar Pembayaran PBB Kota Mataram Tahun 2016. Pembukaan Gebyar PBB yang telah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Mataram ini dilangsungkan di Pendopo Walikota Mataram, dihadiri oleh segenap jajaran SKPD lingkup Kota Mataram, berikut sejumlah wajib pajak yang telah berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di hari pertama. Diantaranya perusahaan-perusahaan yang menjalankan usahanya di Kota Mataram seperti PT. Pasifik Cilinaya, PT. Lombok Taxi, PT. Gerbang Emas NTB, sejumlah hotel besar serta rumah sakit.
Dalam laporan ketua Panitia Gebyar Pembayaran PBB Kota Mataram tahun 2016 kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Mataram H. Syakirin Hukmi dikatakan bahwa tahun 2016 merupakan tahun keempat PBB dijadikan sebagai pajak daerah. Target pada waktu diambil alih saat itu sebesar 12,5 Milyar Rupiah terus mengalami peningkatan sehingga pada tahun 2016 ini ditargetkan sebesar 22 Milyar Rupiah. Dengan kata lain, kurang lebih selama empat tahun ini ada peningkatan 20 persen. Upaya mengamankan target juga telah dilakukan dengan berbagai strategi, seperti halnya bekerjasama dengan Kepala Lingkungan (Kaling), selain itu saat ini dinas yang dipimpinnya telah menyediakan dua mobil pelayanan yang siap menjemput bola atas permintaan kaling atau kelurahan. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memberi motivasi bagi wajib pajak juga tetap diberikan doorprize yang akan dibagikan saat penutupan”, tuturnya.
Sementara disampaikan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dalam sambutan pembukaannya, diakui ujung tombak dari pemenuhan target PBB adalah kaling. Lagipula lanjutnya, kepatuhan terhadap pembayaran pajak merupakan satu kewajiban yang diamanahkan oleh peraturan Undang-Undang. Karena dinamika peningkatan pembangunan merupakan kontribusi bersama. Berbagai ikhtiar atau upaya untuk memaksimalkan potensi PBB juga telah dilakukan, dengan tujuan untuk semakin memandirikan pembiayaan-pembiayaan pembangunan di Kota Mataram. Bila dibandingkan dengan daerah lain di NTB, Kota Mataram termasuk satu dari sedikit daerah yang memiliki progress sangat baik dalam hal meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Inilah wujud sebenarnya dari apa yang disebut dengan Kedaulatan Rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”, katanya.
Selain PAD lanjut Walikota, salah satu tolak ukur perkembangan sebuah kota yaitu dalam perkembangan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Di Kota Mataram, APBD dalam 5 tahun terakhir tergolong mengalami peningkatan sangat signifikan. Lima tahun yang lalu, APBD Kota Mataram berada di kisaran angka 556 Milyar Rupiah. Sedangkan tahun 2016 ini berjumlah 1,3 Triliun Rupiah, itupun yang tercatat dalam nomenklatur. Sedangkan untuk PAD dari tahun ke tahun juga meningkat signifikan. Tahun 2010, PAD Kota Mataram sebesar 42,5 Milyar Rupiah, dan pada tahun 2015 tercatat sebesar 220 Milyar Rupiah. Sedangkan untuk 2016 pada enam bulan pertama diancang-ancangkan 270 Milyar Rupiah. “Itu satu indikator. Jadi sudah semestinya kita mensyukuri apa-apa yang sudah dilakukan dengan hasil seperti itu, tanpa melupakan kekurangan-kekurangan kita”, tutupnya. (dir)