Vanili Organik NTB Semakin Diminati Pasar Amerika Serikat

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, bersama Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Achmad Fauzi, Investor Amerika Serikat dan Owner UD Rempah Organik Lombok Muhir Ali saat pelepasan ekspor vanili organik dengan negara tujuan Amerika Serikat, Senin (28/8).

MATARAM – Provinsi NTB kembali melakukan ekspor produk hasil perkebunan, yakni vanili organik dalam kondisi kering sebanyak 2,4 ton ke negara tujuan Amerika Serikat. Pengusaha eksportir yang melakukan ekspor produk vanili organik adalah Lalu Muhir yang merupakan offtaker ekspor vanili organic ke sejumla negara di dunia. Pelepasan ekspor vanili organik dihadiri langsung oleh Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Achmad Fauzi, pengusaha eksportir vanili Owner UD Rempah Organik Lombok Muhir Ali dan Co-Founder PT Singing Dog Vanilli selaku investor dari Amerika Serikat, Mr. Bill Wiedman.

Amerika Serikat melirik produk vanili organik asal Provinsi NTB, khususnya Lombok karena memiliki standar kualitas terbaik. Bahka, investor asal Amerika Serikat menginginkan lebih banyak lagi produk vanili organik asal NTB yang bisa di ekspor. Hanya saja, saat ini produksi vanili organik masih terbatas, karena minimnya pendampingan kepada petani vanili.

“Saya merasa senang ada orang lokal NTB yang melakukan ekspor komoditi vanili organik ke Amerika Serikat. Kedepannya, produk olahan vanili yang kualitas rendah, bisa diolah dan di ekspor,” kata Gubernur Zul di sela-sela pelepasan ekspor vanili organik sebanyak 2,4 ton kering di Kantor BI NTB, Senin (28/8).

Baca Juga :  BI Proyeksi Ekonomi NTB 2023 Tumbuh Melambat, 2024 ‘Reborn’

Menurut Gubernur Zul, ekspor vanili organik ini sangat penting, karena memaksa untuk belajar dengan kualitas. Mereka tidak ada toleransi kalau tidak sesuai dengan kualitas, maka tidak akan diterima.

“Kita harus upgrade kemampuan dan teknologi. Dengan adanya feedback inilah, sehingga memaksa untuk meningkatkan kinerja kualitas di pasar global,” pungkasnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa dalam pengembangan komoditas unggulan non tambang vanili organik, BI NTB telah melakukan pendampingan dari sisi hilir sampai hulu. Di sisi hilir, pada bulan Januari 2023 Bank Indonesia memfasilitasi eksportir UD Rempah Organik Lombok untuk mengikuti pameran Winter Fancy Food di Las Vegas Amerika Serikat dengan berhasil pulang membawa kontrak senilai Rp24 miliar.

Baca Juga :  Bayar Samsat Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa Menggunakan QRIS

“Dan sekarang ini merupakan pengirimin kedua untuk vanili tujuan Amerika Serikat. Nilai ekspor vanili yang sekarang ini Rp3 miliar untuk 2,4 ton vanili organik kering atau satu truk,” kata Fauzi.

Lebih lanjut, Fauzi menambahkan, dari sisi pengolahan atau industrialisasi, Bank Indonesia memberikan PSBI kepada kelompok tani pengering Perangga Wangi berupa peralatan untuk mengolah vanili yang baru panen oleh petani menuju vanili siap ekspor, dan darisisi hulu/penyediaan bahan baku. Bank Indonesia sudah memberikan pelatihan budidaya dan PSBI membangun kebun percontohan Vanili Organik terhadap Kelompok Tani Vanili organik: Gorok Sokong (Lombok Timur), Orong Petreng (Lombok Timur), Muda Tanjung Biru (Lombok Utara), Banok (Lombok Timur) dan Sumber Rejo (Bima).

“Pada tahun ini terdapat 2 kelompok vanili baru, yaitu Tandan Hijau (Lombok Barat) dan Leong (Lombok Utara). Adapun jumlah ekspor vanili ke Amerika Serikat sebesar 2,36 ton dengan nilai Rp 3 miliar,” ujar Fauzi. (luk)

Komentar Anda