Unram Lepas 2.500 Mahasiswa KKN

PELEPASAN: Puluhan ketua kelompok KKN UNram berpose bersama usai dilepas rektor (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Universitas Mataram (Unram) resmi lepas 2.500 mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di seluruh desa yang ada di NTB, Sabtu (22/7). Namun, mahasiswa dari beberapa fakultas mengeluh pembiayaan untuk kegiatan ini.

Rektor Unram, Prof. Ir. H. Sunarpi PhD mengatakan, pelepasan mahasiswa KKN berlangsung semala dua kali dalam setahun. Adapun pelepasan kemarin merupakan pelepasan KKN yang kedua.

“Mahasiswa yang KKN ini membawa empat misi yang harus mereka tuntaskan,” katanya, Sabtu (22/7).

Adapun empat misi yang dimaksud adalah, pertama KKN tematik. Dimana basis KKN ini di desa. Kedua KKN infrastruktur, jenis KKN ini bertujuan untuk membangun desa. Ketiga, KKN P2SD dan terkahir KKN revolusi mental. Basis kegiatannya di masjid yang ada di desa tempat mahasiswa KKN.

Baca Juga :  Ratusan Orang Tua Wali Protes Panitia PPDB NTB

Bagi Sunarpi, kegiatan KKN yang dihelatnya tersebut akan berjalan maksimal, sebab empat misi yang dibawa peserta KKN tersebut sudah sangat difahami mahasiswanya. Selain melakukan kegiatan kemanusiaan, juga pada kesempata KKN yang membawa empat misi tersebut.

Adapun saat disinggung soal anggaran, Sunrapi menegaskan tidak ada masalah. Karena dari semua yang akan dilalui selama mahasiswa KKN sudah perhitungkan. Praktis, tidak ada yang perlu dikhawatirkan para peserta KKN yang akan turun di seluruh desa yang ada di NTB.

Baca Juga :  PT CPI Ajak Mahasiswa Berkunjung ke Bangkok

“Yang jelas semua mahasiswa kita sudah siap baik ilmu dan materi,” tambahnya.

Sementara, salah seorang mahasiswa dari peserta KKN dari Fakultas Hukum mengaku, kegiatan KKN yang akan dilaluinya tersebut cukup berbeda dengan KKN sebelumnya. Ini dirasakan terutama dari sisi pembiayaan atau anggaran.

Disebutnya, untuk KKN Infrastruktur yang akan dijalaninya hanya diberi anggaran Rp 2 jutaan. Sementara kebutuhan pada KKN infrastruktur akan menghabiskan banyak biaya. Belum lagi kebutuhan sehari-hari.

Pada KKN Infrastruktur, lanjutnya, pihaknya harus berhubungan denga proyek fisik. Otomatis konsekuensi KKN jeni sini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. (cr-rie)

Komentar Anda