Tunggu Rekom Polda, Pengerjaan Puskesmas Batujangkih Belum Bisa Dilanjutkan

TERBENGKALAI: Bangunan Puskesmas Batujangkih terbengkalai setelah bangunannya sempat putus kontrak di samping harus menunggu rekomendasi Polda NTB. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Dinas Kesehatan Lombok Tengah belum bisa memastikan kapan akan dilanjutkan untuk pembangunan Puskesmas Batujangkih Kecamatan Praya Barat Daya ini. Pasalnya, proyek dengan anggaran hingga Rp 5.954.882.953,68 yang sebelumnya putus kontrak dan kini mangkrak ini masih menunggu rekomendasi dari Polda NTB.
Kepala Dikes Lombok Tengah, Suardi menegaskan sampai saat ini lanjutan proyek Puskesmas Batujangkih belum bisa dilakukan, karena sampai saat ini belum ada rekomendasi dari Polda NTB terkait kelanjutan pembangunan puskesmas ini. Di satu sisi untuk Puskesmas Batujangkih saat ini sedang dalam proses di Polda NTB. “Untuk Puskesmas Batujangkih sampai saat ini belum (belum mulai dikerjakan, red) karena kita masih menunggu hasil rekomendasi dari Polda NTB. Kalau Polda merekomendasikan untuk kita lanjutkan pembangunan maka kita akan langsung lanjutkan,” ungkap Suardi.

Pihaknya tidak menafikan bahwa saat ini kondisi bangunan puskesmas batujangkih mangkrak dan bahkan banyak hewan ternak seperti sapi yang ada di lokasi bangunan puskesmas. Baginya keberadaan hewan ternak ini merupakan hal yang wajar karena sampai sekarang puskesmas tersebut belum bisa ditempati. “Kalau ada sapi berkeliaran di Puskesmas Batujangkih saya kira wajar karena kondisinya saat ini sedang tidak terpakai. Tapi kita sebenarnya sudah meminta kepada masyarakat agar tidak menaruh sapi di lokasi bangunan, karena kalau nantinya ada kerusakan maka sudah pasti membutuhkan tambahan anggaran lagi,” tambahnya.

Suardi berharap pembangunan puskesmas ini bisa segera dilanjutkan karena ini demi pelayanan kepada masyarakat. Hanya saja saat ini rekomendasi dari Polda NTB untuk melanjutkan pembangunan ini belum mereka terima. “Konstruksi Puskesmas Batujangkih ini dianggap masih belum layak. Makanya Polda turun karena ada laporan masyarakat kalau konstruksi bangunan Puskesmas Batujangkih bermasalah,” terangnya.

Dari penilaian dinas memang yang bermasalah adalah di struktur terutama di bagian belakang Puskesmas yakni di bagian pondasi sehingga terjadi keretakan. Hanya saja jika dibiarkan terus berlarut tanpa dilanjutkan pembangunannya maka akan sangat berdampak terhadap pelayanan masyarakat. “Makanya kita mau bersurat ke Polda NTB agar bagaimana hasilnya supaya kita tidak menunggu. Kalau memang bisa dilanjutkan maka apa yang harus dilanjutkan, prioritasnya apa supaya masyarakat juga ada tempat pelayanan. Kalau memang tidak bisa dilanjutkan maka kami juga bisa mengambil langkah,” terangnya.

Hanya saja pihaknya enggan membeberkan apakah Puskesmas ini gagal konstruksi, karena baginya yang berhak menentukan ini adalah tim tekhnis karena Dikes juga sudah bekerjasama dengan tim tekhnis dari Universitas Mataram (Unram). “Dari kita pelayanan sampai sekarang masih sekolah yang kita jadikan Puskesmas sementara dan mudahan tetap diberikan. Tapi kalau kita tidak dikasih lagi disana (sekolah, red) maka kita akan cari tempat yang lain,” tambahnya.

Pihaknya juga menyarankan kalaupun tidak bisa dilakukan pengerjaan lanjutan secara utuh maka bisa saja pembangunan di wilayah depan Puskesmas dilanjutkan agar Puskesmas ini bisa digunakan setidaknya untuk rawat jalan oleh masyarakat. “Makanya rekomendasi ini yang paling penting dan kalau gagal konstruksi maka kita harus bangun ulang ditempat yang sama. Kalau sudah ada rekomendasi maka kita langsung kerjakan bersama kontraktor yang baru,” tegasnya. (met)

Komentar Anda