MATARAM – Warga yang tinggal di radius berbahaya dari Gunung Agung Bali memilih Lombok sebagai tujuan mengungsi. Diantaranya ada total 142 jiwa yang mengungsi ke Mataram berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.
Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana memantau posko pengungsi di kantor BPBD Kota Mataram kemarin. Ia meminta petugas tetap standbye. “ Sampai saat ini ratusan yang sudah mengungsi,” katanya kemarin (27/9).
Para pengungsi ini dibantu oleh petugas BPBD untuk mencari alamat kerabat mereka yang ada di Mataram. Para pengungsi memilih tinggal di rumah kerabat mereka ketimbang di posko pengungsian yang telah disediakan. “Saya minta BPBD mencatat. Letika mereka kembali ke Depasar maka data mereka ada,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai pengungsi yang seketika memilih menetap? Mohan menyampaikan, belum sampai sejauh itu. Keberadaan mereka belum bisa diprediksi. Karena para pengungsi juga telah hidup lama di Bali. Tentu mereka akan memilih pulang kembali ke kampung mereka setelah keadaan normal. “Apakah mereka menetap atau tidak, Pemkot saat ini sebatas membantu meringankan beban mereka,” ungkapnya.
