Tinggalkan Demokrat, NW Kuasai Nasdem?

NW, DEMOKRAT, NASDEM
NW, DEMOKRAT, NASDEM

MATARAM – Partai Demokrat di NTB dikuasai para tokoh organisasi masyarakat Nahdlatul Wathan (NW). Namun belakangan, beberapa petinggi NW justru berlabuh ke partai Nasional Demokrat (Nasdem). Fenomena ini tentu saja membawa kegembiraan. Namun juga bisa menjadi ancaman di sisi lain. “Kalau saya pribadi sih, sangat senang menyambut mereka bergabung. Pak Kutubi juga senang, karena kita partai yang terbuma. Gak perlu khawatir Nasdem akan dikuasai NW,” ujar Ketua Nasdem NTB, H Muhammad Amin saat bertemu Radar Lombok, Senin (9/7).

BACA JUGA: Dukungan TGB ke Jokowi Tidak Gratis

NW memang tidak identik dengan Demokrat, begitu pula sebaliknya. Namun sejak TGB berpindah partai dari PBB ke Demokrat, secara berbondong-bondong juga pengurus NW menjadi kader Demokrat. Afiliasi NW ke Demokrat, tidak harus ditakuti jika nantinya akan terjadi pada tubuh Nasdem. “Tugas saya sebagai ketua, untuk memperkuat partai. Siapapun mereka, pasti kita terima dan sambut baik,” kata pria yang masih menjabat Wakil Gubernur NTB ini. 

Baca Juga :  Surat DPP Nasdem Batalkan Posisi Agus

Bagi Amin, dirinya justru sangat senang apabila para petinggi NW membawa gerbongnya ke Nasdem. Bahkan, NW dipersilahkan juga jika ingin berafiliasi dengan partai Nasdem. Nasdem sendiri menargetkan dua kursi di DPR-RI untuk Dapil Lombok. Kemudian di DPRD Provinsi NTB bisa merebut kursi pimpinan. Saat ini telah ada Kurtubi, tentu saja akan mendapat satu kursi lagi jika Caleg dari NW terpilih. “Pak Kurtubi insya Allah akan terpilih lagi, pak Luthfi juga insya Allah. Karena beliau kan punya basis massa yang real, kakak kandung TGB beliau itu. Saya juga akan nyaleg, tapi gak apa-apa kalau nanti gak terpilih,” ujarnya. 

Baca Juga :  TGB Dampingi Prabowo di Pilpres 2019 ?

Amin sendiri akan maju juga sebagai Caleg DPD-RI Dapil Lombok. Mengingat, dirinya kalah di Pilkada NTB. Berbeda halnya dengan H Mori Hanafi yang nyaleg (menjadi caleg) kembali untuk DPRD Provinsi NTB seperti sebelumnya. “Pak Surya Paloh perintahkan saya untuk nyaleg di DPR-RI. Awalnya saya gak mau, saya ingin fokus saja menata partai. Tapi kembali diperintah, akhirnya saya bilang iya. Saya disuruh ambil Dapil Lombok juga, sama dengan pak Syamsul Luthfi,” ucapnya. 

Komentar Anda
1
2
3