MATARAM–Laga hari kedua sepak bola Porprov XI/2023 kembali menyajikan pertandingan yang cukup mendebarkan dari empat tim yang tampil di GOR 17 Desember, Jumat (17/2/2023).
Bagaimana tidak, keempat tim yang sama-sama membawa nama besar daerahnya ini bersaing ngotot-ngototan di sepanjang laga.
Pada match pertama laga dibuka oleh Tim Bima kontra Sumbawa. Kemudian di match kedua ada Kota Mataram bertemu dengan Lombok Tengah (Loteng).
Sejak peluit babak pertama berbunyi, Tim Bima dan Sumbawa yang sama-sama punya motivasi sebagai juara bermain dengan tenang.
Keduanya bertemu dan bermain cukup agresif di tengah cuaca mendung. Namun ketangguhan Tim Bima tidak bisa diragukan. Itu terlihat dari penguasaan bola yang ditunjukkan di tengah lapangan.
Benar saja, belum begitu lama babak pertama berjalan. Tim Bima berhasil membuat Tim Sumbawa kewalahan, karena lini pertahanannya kerap mendapat teror.
Hingga kesempatan tiba, Tim Bima berhasil menjebol gawang Sumbawa sebanyak dua gol pada paruh babak pertama. Hingga peluit turun minum skor 2-0 untuk keunggulan Bima.
Memasuki babak kedua, skema permainan Sumbawa mulai sedikit berubah. Serangan demi serangan mulai digencarkan. Sementara skema Bima sedikit bertahan dan sesekali melakukan serangan mematikan.
Namun memasuki paruh babak kedua, Tim Sumbawa benar cermat memanfaatkan kesempatan. Ketertinggalan 2 gol mampu dikejar, gawang Bima berhasil ditembus.
Hingga babak kedua usai, tidak ada lagi gol tambahan dari kedua tim. Akibatnya skor pun tetap 2-1 untuk keunggulan Bima.
Sementara pada match kedua, Mataram bertemu dengan Loteng. Permainan keduanya nampak cukup imbang. Karena jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua tim.
Bahkan gocekan dari Tim Mataram kerap membuat pemain Loteng kewalahan. Sayangnya, Mataram belum cukup cermat memanfaatkan peluang. Karena penyelesaian akhirnya selalu gagal.
Sedangkan Tim Loteng, nampak cukup cermat memanfaatkan peluang. Terbukti dari gol pembuka Loteng dilesatkan cukup akurat dari luar kotak penalti. Namun keunggulan Loteng tidak berlangsung lama. Karena terjeda dua menitan, gol balasan dari Kota Mataram pun bersarang di gawang Loteng.
Laga semakin seru, karena di babak pertama kedua tim sudah bermain habis-habisan. Gempuran Mataram terus melaju cepat, begitu juga dengan Loteng. Mereka semakin ngotot-ngototan untuk bisa mengamankan tiga poin.
Namun keadaan lebih berpihak pada Loteng, karena menjelang babak pertama usai. Tim Loteng berhasil menggandakan kedudukannya. Akibatnya skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Loteng hingga peluit babak pertama tertiup wasit.
Memasuki babak kedua, permainan kian memanas meskipun cuaca cukup mendung. Terlebih Mataram di bawah asuhan Coach Harianto yang merasa sudah tertinggal terlihat mengeluarkan seluruh kekuatan pemainnya. Sementara Loteng terlihat lebih banyak bertahan.
Gempuran mematikan terus dilayangkan oleh Tim Mataram. Sehingga sesekali Tim Loteng di bawah asuhan Coach Hirjan ini sedikit kerepotan mengimbangi serangan Mataram. Skema Mataram yang mendekati injury time justru semakin mematikan.
Benar saja, menjelang babak kedua usai, gawang Loteng berhasil di bobol lewat sepakan pojok Tim Mataram. Sebelum terjadinya gol kedua Mataram, setidaknya ada empat kali mendapat kesempatan eksekusi sepakan pojok.
Hingga kesempatan terakhir itu bisa dimanfaatkan dengan baik dan membuahkan gol kedua. Skor pun berubah menjadi 2-2 hingga peluit panjang berbunyi.
“Kesempatan penalti tim kita gagal berbuah gol. Kalau saja itu gol, pasti kita unggul. Tapi hasil ini tetap kita akan evaluasi,” ujar Kepala Pelatih Mataram Harianto. (rie)
