TANJUNG – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Djohan Sjamsu memberikan kuota 10 ritel modern yang diizinkan beroperasi di KLU tahun ini.
Namun sejauh ini, yang baru keluar nomor induk berusaha (NIB) baru tiga toko retail modern. “Dari 10 ritel modern yang yang diizinkan beroperasi, kita baru keluarkan tiga NIB untuk ritel modern,” beber Kepala Disnaker PMPTSP KLU Evi Winarni, Kamis (27/4).
Dijelaskan, ketiga ritel modern yang sudah keluar NIB ini berada di Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Pemenang. Masing-masing untuk retail modern Alfamart, Indomaret dan M-Mart. Di Kecamatan Tanjung kini sudah berdiri 1 Alfamart dan 1 Indomaret. Kemudian 1 M Mart di Gili Trawangan.
Setidaknya ada 10 ritel modern yang akan berdiri di 5 kecamatan. Yakni 5 ritel modern di Kecamatan Pemenang (2 Alfamart, 2 M Mart, dan 1 Indomaret). Selanjutnya 2 ritel modern di Kecamatan Tanjung (Alfamart dan Indomaret). Sedangkan di Kecamatan Gangga 1 Alfamart, di Kecamatan Bayan 1 Alfamart, dan di Kecamatan Kayangan 1 Indomaret. “Kalo Rama Mart itu sejenis franchise artinya kerja sama dengan warga setempat dalam satu manajemen, lahan tetap lahan warga,” katanya.
Saat disinggung terkait gejolak penolakan warga perihal ritel modern, Evi menyebut respons warga sudah landai. Artinya sebagian besar masyarakat sudah menerima dan paham dengan edukasi pemda terkait kebermanfaatan ritel modern untuk masyarakat. Salah satunya, lapangan pekerjaan menjadi banyak. Tidak hanya itu, UMKM di KLU juga menjadi lebih hidup. Karena dengan adanya ritel modern, maka produk UMKM bisa dimasukkan sebagai barang jualan di setiap ritel modern.
“Justru dengan adanya ritel modern ini, persaingan produk UMKM di masyarakat makin hidup. Bahkan produknya bisa dimasukkan sebagai barang jualan di tiap ritel modern,” ujarnya. (rie)
