MATARAM – Partai Demokrat NTB memberikan SK tugas kepada tiga kader internal maju sebagai bakal calon kepala deerah di pilkada serentak 2020. Hal ini untuk memberikan jaminan dan kepastian tiga kader menjalin komunikasi politik terhadap partai politik berpeluang menjadi mitra koalisi dan pasangan.
Ketiga kader yang mendapatkan SK ini adalah Ketua DPC Demokrat KLU, H Najmul Akhyar, Ketua DPC Demokrat Lombok Tengah, Ahmad Ziadi, dan Ketua DPC Demokrat KSB, Mustakim Patawari. “SK tugas ini sebagai bentuk jaminan Demokrat NTB bagi tiga kader internal untuk memastikan dirinya sebagai balon kada di hadapan parpol mitra koalisi,” kata Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, Sabtu lalu (7/3).
Dengan ada SK tugas diterbitkan oleh DPD Demokrat NTB, kata dia, tiga ada keraguan bagi parpol lain itu untuk jalin dan merampungkan komunikasi politik terkait parpol koalisi pendukung dan pengusung di pilkada. Pasalnya, tiga kader internal tersebut dipastikan sudah final didukung dan diusung Partai Demokrat di pilkada. Sehingga pihaknya memberikan jaminan dan kepastian dengan menerbitkan SK tugas tersebut. “Prinsipnya, tiga kader internal ini sudah klir diusung Demokrat,” ucap mantan Direktur PT GNE tersebut.
Dengan sudah ada SK tugas sebagai jaminan politik tersebut, pihaknya meminta kepada tiga kader internal untuk segera merampungkan parpol koalisi pengusung dan pasangan di pilkada. Walau begitu, pihaknya tidak memberikan tenggat waktu bagi kader internal untuk merampungkan parpol koalisi dan pasangan. “Untuk tenggat waktu menyesuaikam dengan tahapan pilkada ada,” imbuhnya.
Namun demikian, dari lobi dan komunikasi politik dijajaki oleh tiga kader itu relatif sudah ada parpol berpeluang jadi parpol mitra koalisi dan pasangan di pilkada. Sementara itu, Balon Bupati Loteng, Ahmad Ziadi menegaskan, dengan sudah ada SK tugas itu maka sudah final dirinya didukung dan usung di pilkada Loteng sebagai balon bupati.
Ia mengklaim dari komunikasi politik sudah dilakoni dirinya sudah ada parpol berpeluang jadi mitra koalisi partai Demokrat untuk usung dirinya di pilkada. Walau saat ini dirinya belum bisa membeberkan parpol berpeluang jadi mitra koalisi Demokrat. “Parpol koalisi belum saat kita umumkan,” imbuhnya.
Disinggung terkait dirinya sudah final menggandeng Normal Suzana sebagai balon wakil bupati. Tetapi belakangan Normal Suzana berpasangan Dwi Sugiyanto, dan sudah daftar di sejumlah parpol. Pria akrab disapa AHZ itu memilih tidak mengomentari hal tersebut. “Soal itu saya belum bisa komentar. Tunggu waktu tepat nanti kita sampaikan,” pungkasnya. (yan)
