Tiga Kabupaten Kota Kembali Tambah Kasus Positif Covid-19 di NTB

Data kasus Covid-19 di NTB tanggal 5 Mei 2020. Sumber BPBD NTB
Data kasus Covid-19 di NTB tanggal 5 Mei 2020. Sumber BPBD NTB

MATARAM–Penambahan  kasus baru  positif Covid-19 di NTB  masih mengalami penambahan yang cukup tinggi.

 Data tanggal 5 Mei 2020 mencatat penambahan kasus baru sebanyak 14 kasus. Delapan orang dari Kota Mataram, lima orang dari Lombok Barat dan Lombok Timur satu orang. Total kasus positif Covid-19 di NTB menjadi 289 orang. Sekretaris Daerah selaku Ketua pelaksana harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi mengatakan, setelah diperiksa di laboratorium RSUD Provinsi NTB, laboratorium RS Unram dan laboratorium Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 159 sampel dengan hasil 132 sampel negatif, 13 sampel positif ulangan, dan 14 sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan 14 kasus baru terkonfirmasi positif, delapan tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai tanggal 5 Mei 2020 sebanyak 289 orang, dengan perincian 55 orang sudah sembuh, lima meninggal dunia, serta 229 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujarnya melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Selasa malam (5/5/2020).

 Dari tambahan kasus baru, terdapat empat orang anak dibawah umur dan 10 orang lainnya orang dewasa dan lanjut usia. Diantaranya, pasien nomor 276,  atas nama S, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 118. Saat ini menjalani karantina di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik. Disusul, pasien nomor 277, atas nama. D, laki-laki, usia 71 tahun, penduduk Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 278, atas nama RK, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 atas nama  HT. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. Pasien nomor 279, atas nama DLW, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 280, atas nama APS, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. Kemudian, pasien nomor 281, atas nama A, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 155. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Timur dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 282, atas nama MS, laki-laki, usia 80 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. Pasien nomor 283, atas nama  MYK, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19  atas nama  HT. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 284, atas nama UAQ, laki-laki, usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 230. Saat ini sedang menjalani karantina di Kota Mataram dengan kondisi baik. Selanjutnya, pasien nomor 285, atas nama MRM, laki-laki, usia 11 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 180. Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 286, atas nama S, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik. Pasien nomor 287, atas nama SIN, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 204. Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 288, atas nama M, perempuan, usia 68 tahun, penduduk Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 203. Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik. Pasien nomor 289, atas nama MYS, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 204. Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik. “Selain adanya kasus baru, hari ini juga terdapat delapan orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif,”ungkapnya.

 Mereka yakni pasien nomor 36, atas nama S, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Kedua, Pasien nomor 73, atas nama S, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Kemudian, ketiga, Pasien nomor 74, an. Tn. AS, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Keempat, Pasien nomor 75, atas nama H, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Kelima, Pasien nomor 91, atas nama A, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.  Pasien nomor 93, atas nama R, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Dayen Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.  Pasien nomor 147, atas nama S, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Terakhir, pasien nomor 151, atas nama S, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Melayu Bangsal, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. “Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,”katanya.

 Ia menjelaskan, hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 627 orang dengan perincian 405 orang (65%) PDP masih dalam pengawasan, 222 orang (35%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.140 orang, terdiri dari 597 orang (12%) masih dalam pemantauan dan 4.543 orang (88%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.652 orang, terdiri dari 2.269 orang (62%) masih dalam pemantauan dan 1.383 orang (38%) selesai pemantauan. “Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 54.296 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 8.293 orang (15%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 46.003 orang (85%),”jelasnya.

 Disampaikan, dari 289 total kasus positif Covid-19, 22 kasus diantaranya adalah anak-anak. Oleh karenanya sebagai salah satu kelompok masyarakat rentan pada masa pandemi ini diharapkan kepada masyarakat untuk dapat bersama-sama mengawasi dan membatasi aktivitas anak-anak di luar rumah serta dengan kesadaran penuh mematuhi dan disiplin terhadap seluruh protokol pencegahan Covid-19. “Terutama untuk daerah dengan status transmisi lokal, hingga hari ini masih muncul kasus baru transmisi lokal sehingga diharapkan ada kesungguhan masyarakat untuk bekerjasama dalam memutus rantai penyebaran wabah ini,”ungkapnya. (sal)

Komentar Anda