MATARAM — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno akan mengunjungi tiga desa wisata di Provinsi NTB, yang masuk 75 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Nanti setelah lebaran ini, Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama tim akan datang untuk melihat secara langsung desa wisata kita yang masuk dalam ajang ADWI 2023 ini,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Malady, kepada Radar Lombok, kemarin.
Ketiga desa wisata yang lolos 75 besar itu, yakni Desa Wisata Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat, Desa Wisata Setanggor, Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Wisata Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur.
Sementara desa yang ikut mendaftar dalam ajang tersebut, ada sebanyak 63 desa wisata di NTB. Namun setelah dilakukan seleksi oleh panitia, sebanyak 23 desa wisata di NTB yang lolos 500 besar. Kemudian, panitia ADWI 2023 kembali melakukan seleksi, sebanyak 12 desa wisata di NTB yang masuk 300 besar. Dan sekarang, tinggal 3 desa wisata di NTB yang masuk 75 besar ADWI 2023.
Untuk kesiapan Pemprov NTB dalam mendukung tiga desa wisata yang telah ditetapkan masuk 75 desa wisata pada ajang bergensi tersebut, sambung Jamaluddin, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata kabupaten dan kota. Termasuk dengan Pokdarwis di tiga desa yang masuk dalam ajang ADWI 2023, supaya bisa dipersiapkan dari sekarang agar lebih baik dan matang lagi.
Apalagi masih ada tahapan seleksi dalam ajang tersebut. “Jadi semua harus dipersiapkan dari sekarang dengan pelibatan semua. Baik pemerintah maupun swasta, Pokdarwis termasuk pentahelix-nya,” sambungnya.
Terlebih, katanya, Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama tim akan datang langsung melihat ke tiga desa tersebut. Sehingga harus betul-betul dipersiapkan dengan matang.
Jamaluddin juga menyebutkan ada lima kategori yang akan jadi bahan penilaian. Diantaranya daya tarik pengunjung (keunikan dan keaslian seperti alam dan buatan, seni serta budaya), souvenir, homestay dan toilet, digital dan kreatif, kelembagaan dan desa wisata CSHE. “Jadi dari lima kategori itu nanti tim juri akan melakukan penilaian sehari sebelum Pak Menteri datang,” ucapnya.
Karena itu, lanjut Jamaluddin, pihaknya dari Pariwisata Provinsi NTB bersama kabupaten dan desa, serta pengelola desa wisata terus melakukan pemantapan. “Teman-teman di kabupaten terus melakukan penataan, pembinaan kepada masyarakat sekitar, termasuk untuk penjadwalan apa saja yang mau disuguhkan, ditampilkan saat tim juri hadir maupun selama Pak Menteri berada di desa wisata,” terangnya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, dari 7.275 desa wisata di Indonesia, telah terjaring sebanyak 4.573 peserta desa wisata yang masuk diajang ADWI 2023. Rangkaian kegiatan ADWI 2023 ini sudah melalui beragam kurasi berdasarkan penilaian dewan juri terhadap 5 kategori penilaian, klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website jadesta.
“Mulai dari proses kurasi hingga menjadi 500 besar desa wisata, telah dikerucutkan menjadi 300 desa wisata dan hingga terpilih 75 desa wisata terbaik di Indonesia,” kata Sandiaga Uno dikutif dalam akun instagram resmi Kemenparekraf RI.
Ia meminta agar para pengelola desa wisata menjadikan capaian ini sebagai motifasi untuk terus mengembangkan desa wisata yang berkualitas dan berkelas dunia. Selanjutnya Menparekraf bersama dewan juri akan meninjau dan menilai secara langsung ke 75 desa wisata terbaik tersebut.
Untuk diketahui, pada gelaran ADWI 2022 kemarin, ada dua desa wisata di NTB yang meraih juara, yaitu Desa Wisata Loang Baloq Kota Mataram sebagai juara pertama dalam ketegori souvenir, dan Desa Wisata Buwun Sejati yang meraih juara harapan III di kategori desa wisata rintisan. (sal)