Pariwisata Lotim Butuh Banyak Pembenahan

Potensi : Lombok Timur memiliki berbagai jenis pariwisata. Salah satunya adalah wisata Desa Tete Batu Kecamatan Sikur. (DOK)

SELONG – Pemkab Lombok Timur mulai berupaya melakukan penataan sektor pariwisata. Terlebih lagi pariwisata di Lotim masih banyak aspek yang harus dibenahi. Entah itu berkaitan dengan sarana dan prasarana, SDM termasuk juga regulasi

Diketahui saat ini Pemkab Lotim bersama dengan dewan sedang melalukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait dengan Rancangan Induk Pembangunan Kepariwisataan daerah (Ripparda). Ripparda ini tentunya akan dijadikan sebagai payung dalam melakukan penataan kawasan pariwisata di daerah ini. ” Kita masih memiliki masih banyak PR dalam membangun pariwisata daerah” kata Pj Sekda Lotim H. Hasni.

Pekerjaan yang dimaksud mencakup segala aspek dalam bidang pariwisata. mulai dari SDM hingga objek wisatanya. Adanya Perda tentang kepariwisataan yang saat ini tengah dogodok dapat menjadi formula ampuh untuk memajukan pariwisata Lotim. Melalui Raperda tersebut, lanjut Hasni, pembangunan pariwisata akan menjadi sektor prioritas Pemkab Lombok Timur. Melalui Raperda itu juga, rancangan pembangunan pariwisata akan diatur lebih terperinci.” Proses pembahasan Ripparda ini maish terus berlanjut. Sekarang kita akan mendengar pandangan fraksi- fraksi, ” ungkapnya.

Baca Juga :  Panorama Keindahan Dibalik Tebing Pantai Semeti

Ketika Raperda pariwisata ini nantinya akan disahkan menjadi Perda, maka anggaran untuk pembangunan pariwisata pun berpotensi meningkat mulai tahun 2025. Hal itu disebabkan karena pembangunan pariwisata akan menjadi skala prioritas.

Sebelumnya Wakil DPRD Lotim H. Daeng Paelori menambahkan pembentukan Raperda pariwisata ini merupakan tuntutan semua pihak termasuk juga karena melihat berbagai potensi Pariwisata yang ada di daerah ini. Kawasan wisata itu terang dia tentunya harus diatur dengan sebaik mungkin agar tidak semberaut seperti yang ada sekarang ini. ” Kawasan dan konsep pariwisata kita selamai ini tidak jelas. Kita harus bisa menentukan mana saja yang menjadi kawasan. Kita harus bisa menentukan mana saja wilayah – wilayah kita yang masuk dalam daerah wisata,” ungkapnya.

Baca Juga :  Libur Panjang, Saatnya Liburan Keluarga di Aruna Senggigi Lombok

Ketika sudah memiliki payung hukum jelas dia maka sektor pariwisata di Lotim tentunya akan menjadi skala prioritas. Terutama berkaitan dengan masalah anggaran. ” Selama ini kitakan tidak memiliki pegangan dalam mengembangkan pariwisata di setiap wilayah tersebut. Bagaimana mau punya anggaran kalau tidak menjadi skala prioritas,” tutupnya.(lie)

Komentar Anda