Tembakau Petani Diserang Lanas

PENYAKIT : Tanaman tembakau milik petani di Lombok Timur mati terserang penyakit Lanas. (M. GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG – Tanaman tembakau Lombok Timur mati terserang penyakit Lanas. Kondisi tersebut menyebabkan petani merugi.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Timur Mirza Sopian  menyampaikan bahwa penyakit Lanas pada tanaman tembakau ini bisanya akan menyebabkan tanaman tembakau mengalami akar busuk dan daun kering.”Lanas ini akan mengakibatkan akar tanaman menjadi busuk, kemudian daunnya menguning dari bawah sampai atas dan pada akhirnya akan mati,” terangnya kemarin.

Lanas biasanya muncul setelah musim hujan tiba, dimana kelembaban tanah akan menjadi tinggi, sehingga perkembangan dan penyebaran jamur ini akan semakin cepat. Kemunculan jamur ini juga disebabkan oleh tanah tidak di olah dengan baik dan tidak disemprotkan fungisida sebelum maupun saat penanaman tembakau. Sebab jamur penyebab penyakit Lanas ini bisa bertahan selama lima tahun di dalam tanah.”Makanya sebelum melakukan penanaman itu sebaiknya tanah itu benar-benar diolah dengan baik, dan dilakukan penyemprotan fungsida ini bertujuan agar virus atau jamur itu mati,karena jamur ini bisa bertahan selama lima tahun di dalam tanah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Luncurkan KUR untuk Peternak

Banyaknya tanaman petani yang terserang penyakit Lanas ini diakui dirinya baru mendapatkan laporan dari para petani. Untuk itu pihaknya akan langsung turun untuk mengecek kondisi tanaman tembakau dan memberikan fungisida kepada petani.

Baca Juga :  Atlet Peraih Medali Porprov Terima Bonus

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Lanas ini, ia meminta agar petani mencabut tanaman tembakau yang telah terjangkit jamur kemudian dikubur atau dibakar, hal ini bertujuan untuk membunuh jamur dan virus agar tidak meluas ke tanaman yang lain. “Jangan dibuang sembarangan, lebih baik di kubur atau dibakar , kemudian yang lakukan penyemprotan fungisida. Kami akan segera turun untuk mengecek kondisi di lapangan, kami akan data berapa luas lahan yang terdampak, kemudian nanti kami akan carikan solusi,” tandasnya.(lie)

Komentar Anda