Tahap Assesment Peras Pikiran Calon Sekda

ASSESMENT : Empat peserta seleksi calon Sekda Kota Mataram mengikuti tahap assasment kompetensi dan psikologi. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Empat calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram mengikuti tahapan tes assesment. Kegiatan berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram di komplek Perkantoran Jalan Lingkar Selatan. Tahapan assesment semula dijadwalkan dua hari. Tetapi karena peserta seleksi cukup minim, tes assesment digelar sehari penuh dan cukup memeras pikiran peserta seleksi. ‘’Karena pesertanya sedikit, dari sesi-sesi yang kita kasi sedikit dan mencukupi waktunya. Kalau pesertanya banyak kan bisa dua hari. Ini juga yang kita isi untuk satu (jabatan), sehari saja kita usahakan,’’ujar  Kepala Unit Pelayanan Penilaian Kompetensi (UPPK) Badan Kepegawaian Daerah (BKD)  Provinsi NTB, Sobri di sela pelaksanaan tes assesment di Mataram, kemarin (22/5).

Pada tahap assesment ini menilai kompetensi dan psikologi. Kemampuan manajerial dengan delapan item penilaian. Mulai dengan integritas, komunikasi, kerja sama, kepemimpinan ditambah dengan penilaian sosial kultural. ‘’Jadi cukup banyak item penilaiannya,’’ katanya.

Selain itu, calon sekda juga dinilai tentang potensi kecerdasan, emosional dan kepribadian menggunakan alat psikometri. ‘’Di samping uji kompetensi ada simulasi-simulasinya. Kemampuan manajerial, integritas, kerjasama, komunikasi dan kecepatan mengambil keputusan dan pemberian layanan semua dinilai,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Pembahasan UMK Masih Menunggu Petunjuk Kementerian

Untuk hasil assesment disebutnya tidak langsung diketahui hasilnya. Tim asesor disebutnya terlebih dahulu mengumpulkan seluruh nilai yang didapatkan peserta. Kemudian dirapatkan untuk menentukan hasil akhir penilaian sebelum diserahkan ke tim pansel. ‘’Jadi misalnya saya tidak bisa menilai satu orang menggunakan satu penilaian saja. Tetapi asesor mempertahankan penglihatan, pendengaran dan tingkah laku masing-masing peserta. Itu nanti ada yang menilai,’’ terangnya.

Sobri memastikan, tim asesor bekerja independen tanpa tekanan pihak manapun untuk hasil assesment. ‘’Kami pastikan itu, kita juga pasti menjaga integritas dan melaksanakan sesuai dengan SOP,’’ jelasnya.

Secara keseluruhan, pelaksanaan assesment berjalan lancar. Pikiran dan konsentrasi peserta benar-benar dikuras untuk menjawab semua soal dan permasalahan yang diberikan. Selain itu, peserta juga menulis makalah yang ditulis tangan. ‘’Kita di sana melihat komunikasi tulisnya dan visionernya seperti apa. Integritasnya juga akan muncul ditulisannya. Bagaimana kecepatannya mengambil keputusan bisa terekam dan dilihat di sana. Kami di sana berikan permasalahan-permasalahan seolah-olah dia jadi sekda terus bagaimana jalan keluarnya untuk disampaikan ke Wali Kota,’’ katanya.

Untuk assesment memiliki jenjang yang berbeda. Asesment calon sekda tentunya berbeda dengan eselon II untuk jabatan kepala dinas. Asesment calon sekda masuk kategori tinggi. ‘’Sekda kan termasuk penguasa wilayah. Jadi lebih kompleks dan rumit permasalahannya seperti itu,’’ kata Sobri.

Baca Juga :  Kapok, Enam Jukir Ditindak Tim Saber Pungli

Meski tes assesment menguras tenaga dan pikiran. Peserta seleksi calon Sekda Kota Mataram terlihat cukup santai mengikuti tes. Mereka terlihat cukup nyaman saat jeda istirahat yang diberikan panitia. Sebagai informasi, seleksi Sekda Kota Mataram tahun 2023 diikuti empat peserta. Mereka adalah Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang. Asisten II Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri. Kepala Dinas PUPR Miftahurrahman dan Kasat Polpp Irwan Rahadi. ‘’ Tadi itu kami diminta buat makalah lagi. Kalau kemarin pakai komputer tadi tulis tangan. Ya alhamdulillah dalam waktu 60 menit semua teman-teman bisa menyelesaikan makalah itu. Tentu nanti kita ikuti seperti apa tahapan berikutnya dari tim asessment,’’ ujar Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang.

Peserta lainnya, Miftahurrahman mengatakan, semua tahapan harus dilalui sebagai peserta seleksi. Termasuk tahap assesment yang diikuti dengan serius. ‘’Ini adalah tahap terakhir sampai sore. Semua kita ikuti apapun bentuk muatan-muatan dan jenis maupun bentuk tesnya. Semua kita ikuti prosedur itu secara maksimal,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda