Stabilkan Harga Daging, Disnakeswan Gelar Pasar Murah

MATARAM—Memasuki bulan puasa ramadhan 1437 Hijriah, sekaligus untuk menstabilkan harga berbagai kebutuhan daging sapi di pasaran, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pasar murah daging sapi selama dua hari di tempat yang berbeda.

Kepala Bidang Usaha Peternakan, Disnakeswan Provinsi NTB, Hj. Baiq Haidar Indiana, mengatakan pasar murah untuk produk daging sapi digelar di dua tempat, yakni di wilayah Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Sabtu lalu (4/6) dan pada hari Minggu (5/6) di Jalan Udayana, bersamaan dengan pelaksanaan Car Free Day.

“Kita jual di bawah harga pasar untuk menstabilkan harga daging sapi dan ayam jelang puasa dan selama puasa ramadhan,” kata Indiana, didampingi Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Ternak, Iskandar Zulkarnain, Minggu (5/6).

Antusias masyarakat yang sedang berolahraga atau menikmati suasana Taman Udaya di pelaksanaan Car Free Day (hari bebas kendaraan), juga dimanfaatkan oleh pengunjung untuk ‘menyerbu’ pasar murah daging sapi yang digelar Disnakeswan Provinsi NTB. Selain menjual daging sapi, pada pasar murah itu juga dijual daging ayam dan telur ayam.

Baca Juga :  Warga Pringgabaya Hentikan Pembangunan Pasar

Untuk daging sapi kelas I, dijual dengan harga Rp100 ribu/kg, daging sapi kelas II dengan harga Rp90 ribu/kg dan kelas III dengan harga Rp85 ribu/kg. Sementara untuk harga daging ayam, dijual dengan harga Rp 35 ribu/kg dan untuk telur ayam satu terainya yang berisi 30 butir telur dijual dengan harga Rp31 ribu. Dimana diluar harga telur untuk satu terainya sudah tembus diangka Rp45 ribu.

Indiana mengatakan, pasar murah untuk komoditas yang sesuai dengan tupoksi (tugas pokoko dan fungsi) dari Disnakeswan NTB seperti sapi, ayam dan telur sebagai salah satu upaya stabilisasi harga jelang memasuki puasa ramadhan.

Baca Juga :  Kepindahan Pedagang ke Pasar Baru Tunggu Waktu

“Dalam pertengahan bulan puasa dan jelang lebaran Idhul Fitri nanti kami akan menggelar pasar murah dan operasi pasar untuk stabilkan harga daging di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara untuk stok , Indiani memastikan tidak ada masalah dengan ketersediaan stok, baik itu untuk sapi potong, ayam dan juga telur. Khusus untuk sapi potong dan ayam potong untuk kebutuhan di NTB tidak ada masalah cukup tersedia. Kecuali telur, NTB masih mendatangkan dari Bali dan Jawa Timur untuk mencukup kebutuhan konsumen di NTB.

“Sapi potong dan ayam potong stok aman. Telur juga dalam kondisi aman, tinggal masalah distribusi saja,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda