Kepindahan Pedagang ke Pasar Baru Tunggu Waktu

PASAR PAOK MOTONG: Tampak depan bangunan Pasar Paok Motong yang telah jadi, bahkan sudah diresmikan Pemkab Lotim. Namun hingga kini belum beroperasi, lantaran akses jalan menuju pasar masih belum ada (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG–Meski Pemkab Lotim telah meresmikan lima pasar tradisional di berbagai wilayah Lotim yang dibangun menggunakan APBD tahun 2016, hampir seminggu lalu. Namun hingga kini para pedagang belum juga menempati pasar yang dibuat oleh pemerintah yang dibangun dengan menggunakan dana belasan miliar rupiah tersebut. Alasannya, untuk menempati pasar baru para pedagang masih menunggu waktu yang pas.

“Sesuai permintaan dari pedagang, mereka masih menunggu hari yang pas dulu untuk pindah ke lokasi pasar yang baru,” kata Kepala Badan Pedapatan Daerah (Bapenda) Lotim, Salmun Rahman, Senin kemarin (13/3).

Seperti Pasar Sakra, yang dibangun oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayananan kepada pedagang, serta membuahkan pendapatan asli daerah (PAD). ”Tahun 2017 ini kita menargetkan Rp 12 miliar dari pasar-pasar ini,”jelasnya.

Baca Juga :  Kepala Pasar Pagesangan Janji Pindahkan Pedagang

[postingan number=3 tag=”pasar”]

Sementara untuk Pasar Paok Motong hingga kini belum bisa dioperasikan, karena akses jalan menuju pasar baru belum jadi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ingin mempercepat pembangunan jalan, sehingga bisa dioperasikan pada tahun ini juga.

Pasar Paok Motong ini sambungnya, selain dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada para pedagang pasar, juga dibangun sebagai salah satu mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di depan Pasar Paok Motong. “Agar cepat dioperasikan, Pemda meminta pembangunan jalan menuju pasar itu dipercepat,” ujarnya.

Baca Juga :  Bikin Manja Pengusaha, Selly Hapus Pasar Lelang

Untuk diketahui, pembangunan Pasar Sakra sendiri telah menghabiskan dana sebesar Rp. 11.458.749.000, yang terdiri dari bangunan Ruko sebanyak 13 unit, Bangunan Kios sebanyak 33 unit, Los Pasar sebanyak 4 unit, dan fasilitas lainnya sebanyak satu paket. Sementara untuk Pasar Paok Motong menghabiskan dana sebesar Rp 5.735.540.000, dimana dana-dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan Kios atau Toko sebanyak 24 unit, Los Pasar sebanyak 4 unit dan fasilitas pendukung lainnya. (cr-wan)

Komentar Anda