Semua SKPD Diminta Siaga Bencana

H Saprinnadi (HERY MAHARDIKA/RADA LOMBOK)

TANJUNG-Pemkab Lombok Utara mengimbau semua SKPD untuk siap siaga bencana.

Ini menyusul masuknya bulan November yang diprediksikan sebagai bulan pancaroba (peralihan cuaca). Bulan ini, diprediksikan akan bencana ekstrim. Seperti longsor, banjir, dan puting beliung. “Pak Bupati kemarin telah menggelar rapat bersama SKPD terkait. Beliau mengimbau kepada seluruh SKPD terkait untuk mempersiapkan diri dalam siaga status darurat bencana. Darurat bencana ini berlaku secara nasional mengingat pada bulan ini perubahan cuaca,” ungkap Kabag Humas Setda Lombok Utara, H Saprinnadi, kemarin (8/11) mengutip ungkapan tegas Bupati Najmul Akhyar.

Saprinnadi menerangkan, masing-masing SKPD telah memiliki tugas dan fungsinya. Seperti Dinas Kesehatan menyiapakn layanan kesehatan, Dinas PUPESDM dengan alat berat ketika adanya longsor atau banjir, Dinas Sosial dengan bantuan logistiknya, Dinas Perhubuangan dengan komuniksasi orarinya, BPBD harus bersiaga menyiapkan TRC dan pencegahan lainnya, termasuk juga kecamatan dan desa setempat. “Semua SKPD telah mempersiapkannya sesuai kebutuhan yang ada,” terangnya.

Baca Juga :  Wilayah NTB Dikepung Bencana, Bantuan Korban Banjir Terus Mengalir

Kepala Pelaksana BPBD Lombok Utara, Iwan Maret Asmara sebelumnya menyatakan, BMKG memprediksikan akan terjadi perubahan iklim dari musim kemarau ke musim penghujan.  Di Lombok Utara sendiri bakal terjadi pada bulan November ini. “Berdasarkan informasi BMKG diprediksi pancaroba (perubahan iklim, Red) parah akan terjadi pada bulan November,’’ terangnya.

Karenanya, Iwan mengaku sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah rawan bencana. Untuk bencana longsor ditemukan ada 10 titik. Di antaranya, kawasan Pusuk, Kerujuk, Jeruk Manis Menggala Desa Pemenang Barat, Teluk Nara Daye Desa Malaka, Tebanyak Desa Tegal Maja, Pekatan Desa Jenggala, Selelos Desa Bentek, Santong Asli Desa Santong, Lokok Awur Desa Karang Bajo, dan Batu Gerantung Desa Loloan.

Untuk kawasan rawan banjir air pasang (ROB) ada di 5 titik. Yaitu, Telok Kombal Desa Pemenang Barat, Muara Putat Desa Pemenang Timur, Jambianom Desa Medana, Tampes Desa Selengen, Lokok Buak Desa Sukadana. Untuk kawasan rawan angin putting beliung dipredeksikan di 8 titik. Yaitu, Desa Akar-Akar, Desa Mumbul Sari, Desa Gumantar, Desa Salut, Desa Selengan, Desa Gondang, Desa Sambik Bangkol, dan Desa Malaka. “Ini yang kita antisipasi,” urainya.

Baca Juga :  Empat Desa di Kabupaten Lombok Tengah Terendam Banjir

Dari sejumlah titik itu, sambung Iwan, pihaknya juga telah membentuk tim siaga bencana di 11 desa. Yaitu, Pemenang Timur, Pemenang Barat, Tegal Maja, Jenggala, Bentek, Rempek, Gumantar, Mumbul Sari, Salut, Senaru, dan Malaka. Sedangkan forum pengurangan resiko bencana ada di 10 desa. Yaitu, Pemenang Timur, Pemenang Barat, Tegal Maja, Jenggala, Bentek, Rempek, Gumantar, Mumbul Sari, Salut, Senaru. Sementara desa tangguh bencana ada 2 yaitu Desa Bentek dan Desa Pemenang Timur. “Kita sebenarnya ingin semua desa ada, tapi kami akan bentuk secara bertahap,” tambahnya. (flo)

Komentar Anda