Siswa SDN 4 Tegal Maja Keracunan Massal, Diduga Konsumsi Jajanan Ini

PERIKSA: Tim Dinkes KLU turun melakukan pemeriksaan ke SDN 4 Tegal Maja. (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Dugaan keracunan massal terjadi di SDN 4 Tegal Maja,  Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Senin (7/11)

Informasi yang diserap, ada sekitar 16 siswa yang menjadi korban. Saat itu mereka sedang upacara bendera. Tiba-tiba mereka mual, muntah, sakit kepala dan ada yang pingsan. Kemudian beberapa di antaranya dilarikan ke Puskesmas Tanjung untuk mendapatkan penanganan.

Terkait hal ini, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan KLU Nurdin mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim yang diturunkan diketahui bahwa belasan siswa tersebut sebelum upacara  menyantap makanan bermerek “Berperisa Semprot” dan jeli tanpa merek di warung sekolah.

Baca Juga :  Duduk Lemas di Tanggul Usai Cekcok dengan Suami, Natia Dievakuasi

Atas dasar itu kuat dugaan bahwa para siswa ini keracunan oleh makanan dan minuman tersebut. “Untuk lebih jelasnya kami sudah menyita sampel makanan dan minuman tersebut dan langsung dibawa ke Laboratorium Provinsi NTB untuk mengetahui kandungan,” ujar Nurdin.

Kemudian pihaknya bersama Puskesmas Tanjung telah melakukan perawatan terhadap beberapa siswa yang menjadi korban. Dari 16 siswa tersebut saat ini kondisinya sudah membaik. “Mereka semua sudah dibawa pulang ke rumahnya masing-masing tadi siang. Yang lain tidak dibawa ke puskesmas juga masih aman karena tadi kami berikan minum susu dan juga minum air kelapa,” bebernya.

Baca Juga :  Tak Ada Anggaran, Jalan Rusak di Tegal Maja Ditambal Sabut Kelapa

Atas kejadian tersebut, Nurdin mengimbau kepada masyarakat agar lebih selektif memilih makanan. Untuk di sekolah para guru berperan penting untuk melakukan pengawasan kepada anak didiknya agar tidak terjadi hal semacam ini. “Para siswa harus diingatkan agar jangan jajan sembarangan,” pungkasnya.

Sementara itu dari pihak kepolisian sendiri belum bersedia berkomentar terkait kejadian tersebut. Kasi Humas Polres Lombok Utara, IPDA Made Wiryawan mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian tersebut. “Jadi saya belum bisa berkomentar karena belum tahu persis kejadian,” pungkasnya. (der)

Komentar Anda