Siswa Bolos Dihukum Lari Keliling Pendopo

Terjaring Patroli Pol PP

SISWA-BOLOS
SISWA BOLOS: Tiga siswa SMPN 15 Mataram yang bolos sekolah, diberikan sanksi lari keliling Pendopo Walikota Mataram, oleh petugas Sat Pol PP Mataram, Kamis kemarin (28/2). (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Ini peringatan bagi siswa maupun pelajar di Kota Mataram yang bolos sekolah. Karena Sat Pol PP Kota Mataram lagi bersemangat menindak tegas para pelajar atau siswa yang ditemukan membolos sekolah.

Seperti pada Kamis kemarin (28/2), tiga pelajar SMPN 15 Mataram yang ditemukan sedang bolos sekolah. Ketiganya berinisial AS, ASZ dan TA, ditemukan bolos sekolah di Jalan Gunung Rau, Dasan Agung Baru, Kota Mataram.

BACA JUGA: NTB Launching Aplikasi SIM SPAB Pendidikan Kebencanaan

Mengetahui keberadaan Sat Pol PP yang sedang patroli, ketiganya pun sempat melarikan diri. Namun pelarian ketiganya terhenti di gang buntu. “Ketiganya kita temukan Kamis pagi, sekitar pukul 08.30 Wita. Mereka masih pakai seragam sekolah. Sempat lari dan kita kejar sampai gang buntu,” ujar Komandan Peleton (Danton) I Pol PP Kota Mataram, Parham, di Mataram, Kamis kemarin.

Ketiganya lantas dibawa ke tempat piket Pol PP di Pendopo Wali Kota Mataram. Sebagai sanksi, maka ketiganya dihukum lari tiga kali keliling Pendopo Wali Kota. Ketiganya juga dihukum hormat bendera. “Ini sebagai efek jera bagi mereka,” katanya.

Ketiga pelajar bolos itu pun diminta untuk membuat surat pernyataan yang berisi agar tidak mengulangi perbuatannya. Jika mengulangi dan kedapatan lagi oleh petugas, maka mereka siap untuk diberikan sanksi. Baik dari Pol PP maupun sekolah. “Ini bagian agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. Ini juga bagus sebagai pemberitahuan kepada orang tuanya,” ungkapnya.

Upaya Pol PP ini sekaligus menindaklanjuti lapran masyarakat. Kemudian diinstuksikan untuk patroli menyisir siswa bolos sekolah. Juga untuk mencari siswa yang keluyuran saat jam pelajaran berlangsung. “Ini kegiatan rutin yang akan terus kita tingkatkan kedepannya,” ungkapnya.

Salah satu siswa yang terjaring patroli Pol PP mengaku, mereka tidak bolos sekolah, melainkan terlambat. Karena terlambat, maka mereka pun kemudian nongkrong di Dasan Agung, yang tak jauh dari sekolah. “Telat masuk sekolah, makanya ke sana. Nanti saat jam pulang sekolah, baru pulang ke rumah,” kata AS.

BACA JUGA: Perjuangan Turmuzi Menjadi Sarjana Terbaik dari Hasil Jualan Cilok

Setelah mendata siswa bolos, Pol PP lantas melaporkan ketiganya ke pihak sekolah. 30 menit berselang, tiga orang guru SMPN 15 datang ke tempat piket Pol PP, dan pihak sekolah mengaku berterima kasih dengan tindakan Pol PP. Karena sekolah tidak mampu untuk mengawasi siswa secara ketat. Salah seorang guru kemudian memberikan nasihat kepada ketiganya. “Sudah saya bilang sekolah yang baik. Jangan macam-macam,” ungkap Wakasek Kesiswaan SMPN 15 Mataram, Sukarno, ketika menasehati ketiganya.

Sebagai tindak lanjut, pihak sekolah akan melakukan pembinaan. Ia mengakui ada komunikasi yang putus dengan siswa. Sekolah juga akan menginformasikan permasalahan itu dengan memanggil orang tua siswa. “Yang jelas, ini sangat membantu kami sebagai guru. Mungkin hari ini siswa kami di SMP 15 yang kena patroli. Ini sudah bagus upaya dari Pol PP,” katanya. (gal)

Komentar Anda