MATARAM-Provinsi NTB telah ditetapkan sebagai tuan rumah perhelatan kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Samota Sumbawa akan dilaksanakan pada 24-26 Juni mendatang.
Untuk itu, persiapan dalam menyongsong event berkalas internasional tersebut saat ini mulai dimatangkan. Bahkan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah telah membocorkan desain Sirkuit MXGP Samota lewat akun media sosialnya. Dimana Sirkuit MXGP Samota memiliki panjang 1,8 km. Rencananya akan mulai dikerjakan pembangunannya pada awal Maret mendatang. “Insya Allah sirkuit (MXGP) awal Maret akan mulai dikerjakan dan kurang dari 2 bulan selesai,” kata Gubernur kemarin.
Ia juga sampaikan, belum lama ini pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Mentri BUMN untuk minta dukungan sponsor dalam mengelar event MXGP yang kali pertama di NTB. “Mudah-mudahan lancar sesuai rencana, sehingga dua pulau ini (Lombok-Sumbawa) bisa maju bersama. Karena event internasinal itu positive impact -nya cukup banyak sekali,” harapnya.
Sebelumnya juga, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra menjelaskan bahwa dalam pembangunan Sirkuit MXGP tidak serumit seperti membangun Sirkuit MotoGP di Mandalika. Tetapi pembangunan Sirkuit MXGP lebih natural meski ada yang akan poles sedikit. “Kalau pembangunan Sirkuit MXGP itu tidak serumit investasi MotoGP. Dia kan lebih natural. Ya meski Sirkuitnya nanti tetap akan dibangun tapi paling hanya dipoles sedikit-sedikit saja dan tidak butuh waktu lama untuk pengerjaannya tidak seperti membangun Sirkuit MotoGP,” jelasnya.
Menurutnya, dr. Jack sapaan akrab direktur RSUD Provinsi NTB ini, trek balap motocross di Pulau Sumbawa sangat bagus. Bahkan pihaknya sudah beberapa kali menggelar event di Pulau Sumbawa. Sehingga jika dilihat dari medan dilokasi yang rencana sebagai Sirkuit MXGP tentu cepat sekali akan rampung dikerjakan Sirkuit. “Ya untuk pengerjaan sirkuit nanti tidak lama. Karena kalau sirkuitnya nggak sulit, sudah ada desain dan nanti tinggal dipoles pakai alat berat,” tambahnya.
Disingkung mengenai akomodasi yang akan disiapkan saat gelaran MXGP, kata dr. Jack, telah disiapkan lahan seluas 140 hektare. Pada lahan seluas itu nanti akan dibangung glamping sebagai tempat penginapan. Meski dari 140 hektare lahan yang disediakan kemungkinan terpakai sekitar 30 – 50 hektare. “Karena karakteristik orang nonton MXGP ini kan tentu berbada dengan penonton MotoGP. Maka nanti kita siapkan lahan untuk glamping yang cocok untuk penonton MXGP. Berapapun jumlah penonton nanti kita akan disiapkan glamping sebagai tempat penginapan,” pungkasnya. (sal)
