MATARAM–Sembilan dari 10 Ketua DPC PPP se-NTB dipastikan maju lagi mencalonkan diri pada musyawarah cabang (Muscab) awal September mendatang. Hanya Ketua DPC PPP Bima Nurhayati tidak mencalonkan diri menjadi ketua lagi, lantaran sudah dua periode menjabat.
Sesuai AD/ART partai, kader hanya diperbolehkan menjabat dua periode. Terkecuali ada diskresi dari DPP. “Sembilan ketua DPC sudah menyatakan maju lagi di Muscab,” kata Sekretaris DPW PPP NTB Muhammad Akri saat ditemui di Kantor DPRD NTB.
Adapun sembilan Ketua DPC PPP kabupaten/kota yang mengonfirmasi mencalonkan diri kembali yakni Ketua DPC Kota Mataram Ahmad Halabi, Ketua DPC PPP Lombok Barat Muhammad Ruslan, Ketua DPC PPP Lombok Utara Narsudin, Ketua DPC PPP Lombok Tengah Mayuki, dan Ketua DPC PPP Lombok Timur Pahroruzi.
Berikutnya, Ketua DPC PPP Kabupaten Sumbawa Barat Amirudin Embeng, Ketua DPC PPP Sumbawa Rusli Manawari, Ketua DPC PPP Dompu Muhammad Subhan, dan Ketua DPC PPP Kota Bima Syafriansyah. Meskipun petahana kembali maju, bukan berarti otomatis terpilih. Semua sangat tergantung kesepakatan tim formatur yang ditunjuk oleh para pemilik suara di Muscab.
Dalam perubahan AD/ART partai hasil Muktamar Makassar 2020, Muswil dan Muscab tidak lagi memilih ketua DPW dan ketua DPC. Tetapi memilih dan menetapkan tim formatur yang disepakati para pemilik suara. Tim formatur itu kemudian bermusyawarah mufakat memilih dan menetapkaan ketua DPC terpilih. “Jika mau jadi ketua, kuasai tim fomatur,” jelasnya.
DPW lanjut Akri sudah mengusulkan ke DPP agar penyelenggaraan Muscab bisa digelar pada awal September. Tetapi sejauh ini, belum ada rekomendasi persetujuan DPP. Kendati begitu, pihaknya tetap optimis Muscab akan bisa digelar awal September. “Kita masih tunggu persetujuan DPP. Tapi kita optimis bisa digelar awal September,” lugasnya. (yan)
