Relawan Ridwan Kamil Tebar Bantuan untuk Korban Kebakaran Desa Renda Bima

PEDULI: Relawan Ridwan Kamil GNIJ NTB menyerahkan bantuan uang tunai dan Sembako kepada warga korban kebakaran di Desa Renda, Belo, Kabupaten Bima, Minggu (8/5). (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Sebagai bentuk kepedulian kepada para korban musibah kebarakan, Relawan Ridwan Kamil terjun langsung menemui masyarakat Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, NTB, Minggu (8/5). Tergabung dalam Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) NTB, mereka membagikan uang tunai dan Sembako kepada warga yang menjadi korban kebakaran rumah di penghujung Ramadan, Sabtu lalu (30/4).

“Ini bantuan kemanusiaan. Kami relawan Ridwan Kamil GNIJ NTB berupaya peduli pada warga Desa Renda yang terkena musibah kebakaran,” kata koordinator GNIJ NTB, Sahrul Mubarak.

Sebagai sesama anak bangsa, lanjut Sahrul, pihaknya merasa terpanggil ingin ikut meringankan penderitaan warga Desa Renda. “Kami coba bersinergi bersama pemerintah daerah serta pihak lain, yang juga turut membantu. Harapannya warga Desa Renda tetap tabah, sabar, dan tidak merasa sendirian,” ucapnya.

Baca Juga :  AHY Buka Musda Demokrat Pertengahan Desember

Sahrul menambahkan, jika giat kemanusiaan semacam ini telah diikrarkan bersama oleh Relawan Ridwan Kamil lainnya se-NTB, saat acara silaturahmi warga Jawa Barat di Lombok bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di sela acara MotoGP Mandalika lalu.

“GNIJ NTB dan Pak Ridwan Kamil sendiri berkomitmen, agar apa yang kita perjuangkan membawa manfaat bagi masyarakat luas. Terlebih jika ada musibah, kami ingin berperan aktif turut membantu,” tegasnya.

Ridwan Kamil merupakan pemenang Pilgub Jabar 2018. Sebelumnya, jebolan Arsitektur ITB itu mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung. Sederet terobosan dilakukan Ridwan Kamil selama memimpin. Diantaranya menggulirkan program Jabar Quick Response (JQR), sebuah kanal aduan kemanusiaan bagi masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga :  Kiai Zul Tinggalkan Jalur Independen

Jabar QR hadir untuk memberikan solusi atau pertolongan pertama, bagi permasalahan yang bersifat kemanusiaan dan darurat. Seperti penanganan (penjemputan) pasien Covid-19. Santunan bagi keluarga terdampak bencana. Penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat miskin. Perbaikan rumah tidak layak huni. Pemberian perahu bagi pelajar SDN Ciloma Sukabumi, yang mesti menyeberangi sungai saat berangkat dan pulang sekolah. (dir/*)

Komentar Anda