SELONG – Berbagai cara dilakukan Pemkab Lombok Timur dalam upaya mendongkrak sektor pariwisata setelah dua tahun terganggu oleh pandemi Covid-19.
Pemkab Lombok Timur melalui Dinas Pariwisata membuat berbagai terobosan untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata. Salah satunya dengan menggelar Rinjani Travel Mart (RTM). Di tahun ini ASITA NTB selaku penyelenggara memilih Lombok Timur sebagai tempat dilaksanakannya RTM ke-4. Lombok Timur dipilih tak lepas karena daerah ini memiliki banyak potensi wisata baik itu wisata alam maupun wisata budaya.
Pembukaan table top RTM berlangsung di Sembalun, Selasa (22/11). Acara tersebut dibuka oleh Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy dan disambut antusias oleh seller (penjual) dan buyers (pembeli). RTM ke-4 ini diikuti sekitar 35 seller dan 85 buyers yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Dalam sambutannya Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy memberikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan yaitu DPD ASITA NTB termasuk juga kepada buyers dan seller yang telah meluangkan waktu untuk datang. Sukiman secara khusus memberikan apresiasi kepada salah seorang buyer dari Malaysia.
Selain memperkenalkan Lombok Timur, Sukiman juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung berlangsungnya acara tersebut.” Dengan adanya kegiatan seperti ini kita tentunya berharap akan bisa memperkenalkan 99 desa wisata serta desa-desa lainnya yang ada di Lombok Timur,” terang Sukiman.
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi. Karena itulah dibutuhkan berbagai upaya untuk mendorong kembali sektor tersebut. Lombok Timur terus berupaya menggerakkan sektor pariwisata. Salah satunya melalui kegiatan RTM ini.” Melalui kegiatan sepertu ini maka pariwisata termasuk perekonomian masyarakat akan menggeliat. Dan tentunya juga akan beriringan dengan tumbuh dan majunya UMKM kita,” tutup Sukiman.
Sementara itu Ketua DPD ASITA NTB, Dewantoro Umbu Djoka, menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat menarik transaksi lebih besar dibandingkan penyelenggaraan sebelum pandemi lalu. Sembalun punya daya tarik. Untuk itu kedepan Sembalun akan diproyeksikan sebagai salah satu destinasi penting NTB dengan tingkat kunjungan tinggi.” RTM tidak melulu tentang transaksi pada saat kegiatan, melainkan bersifat jangka panjang. Pertemuan seller dan buyers secara luring seperti ini relatif lebih banyak mendatangkan wisatawan karena bentuknya adalah grup,” tandasnya (Adv/ lie/Ari/PKP)
