Dua Ruang Kelas SMKN 1 Keruak Rusak Berat

RUSAK BERAT : Kondisi bangunan ruang kelas SMKN 1 Keruak rusak berat dan tidak berani digunakan kegiatan belajar mengajar siswa. (IST/RADAR LOMBOK)

SELONG – Kondisi ruang kelas SMKN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur memprihatinkan. Sebanyak dua ruang kelas di SMKN 1 Keruak dalam kondisi rusak parah dan tidak bisa digunakan oleh siswa untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kepala SMKN 1 Keruak Mahmuza mengakui bahwa ada 1 ruang kelas yang rusak berat dan 1 ruang rusak sedang. Namun karena kondisinya yang sudah dimakan usia, pihak sekola tidak berani menggunakan dua ruang kelas yang rusak tersebut sebagai tempat KBM siswa.

“Siswa kami tidak berani menggunakan 2 ruang kelas tersebut atapnya bergelombang dan kayu langgarnya patah. Gentengnya pakai genteng yang berat dikhawatirkan bisa menimpa siswa,” kata Mahmuza dihubungi Radar Lombok, kemarin.

Dikatakan, bahwa pada tahun 2022 lalu sekitar Desember saat melaksanakan ujian, ketika kondisi cuaca yang tidak bersahabat, hujan angin saat itu gentengnya jatuh dan menimpa plapon, sehingga tidak berani ditempati siswa untuk kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga :  Angka Stunting Lotim Terus Menurun

“Sudah 2 tahun sudah kita usulkan rehab dan dibuatkan analisis kerusakannya, namun sampai sekarang tidak ada kejelasan bantuan dana,” tuturnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap bisa mendapatkan bantuan dari Dikbud NTB. Sebab banyak siswa yang belajar di SMKN 1 Keruak.

“Jika melihat semua bangunan, rata – rata berusia belasan tahun, yang dibangun tahun 2003 lalu,” terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dikbud NTB M Khairul Ikhwan menegaskan bahwa sistem yang digunakan, yakni ketuntasan.

“Sekali kita tangani di satu SMK tersebut. Tapi maksimal seluruhnya mulai dari ruang kelas baru (RKB), Rehab, alat, Ruang Praktik siswa (RPS). Nah tahun ini hanya menjangkau SMKN 1 Jerowaru sama dengan SMKN 1 Masbagik. Dulu kedua SMK tersebut adalah SMA, makanya kita tuntaskan dulu kedua SMK tersebut,” katanya.

Baca Juga :  Diharuskan Beli VCD Senam, Sekolah Keberatan

Oleh karena itu, nanti tahun 2024 akan dituntaskan semuanya termasuk di SMKN 1 Keruak sebab konsep DAK yang dilaksanakan berbasis ketuntasan. Selain itu, prioritas DAK 2023 juga banyak diarahkan ke SMK swasta, yakni sekitar 60 persen. Hal ini tidak lain sebagai upaya keberpihakan terhadap SMK Swasta.

“Kalau SMKN 1 Keruak nantinya akan dibuatkan RKB untuk mencukupi kebutuhan ruang kelas yang kurang. Apalagi kondisi ruang kelas itu termasuk rusak berat,” tandasnya. (adi)

Komentar Anda