MATARAM—Kekurangan guru pegawai negeri yang ada di NTB rupanya menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB. Demi mengatasinya, Dikbud akan melaksanakan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Jenis rekrutmen ini sudah dilindungi oleh peraturan tentang ASN,” ungkap Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Muhammad Suruji, Sabtu lalu (3/6).
Jumlah guru P3K yang akan direkrut, jelasnya, ditarget mencapai 5.200 orang. Untuk mengakomodir guru sebanyak itu, Dikbud mengalokasikan anggaran sebesar Rp 120 miliar.
Dana sebanyak itu, lanjutnya, semuanya bersumber dari APBD Provinsi NTB. Anggaran tersebut telah disiapkan untuk 2018 mendatang.
Katanya, proses rekrutmen akan berlangsung mulai Oktober, November dan Desember 2017 mendatang. Proses rekrutmen ini akan dilaksanakan dengan catatan jika APBD telah benar-benar siap menjatah Rp 120 miliar bagi program tersebut.
Program P3K, terangnya, diharap menjadi jalan keluar dari kebuntuan yang selama ini terjadi. Mengingat ada guru honorer yang hingga saat ini masih digaji sekolah.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB, H. Ali Rahim mengatakan, guru honor memiliki tugas yang sama dengan guru negeri. Hanya saja status keduanya menjadi senjang terutama dalam kesejahteraan.
“Yang penting guru honor kita ada pengakuan dari pemerintah. Itu yang utama,” tutupnya. (cr-rie)