Ratusan Turis China Batal ke Senggigi

Ratusan Turis China Batal ke Senggigi
Senggigi : Suasana kawasan wisata Senggigi sore hari.( Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG-Virus Corona yang muncul dari Wuhan China menjadi ancaman global. Semua negara, termasuk Indonesia, memperketat masuknya warga China terutama mereka yang bertujuan berwisata. Terbari, ratusan wisatawan asal China batal berwisata ke Senggigi.

Hal ini diakio General Manager (GM) Kila  Senggigi Beach Lombok, Bambang, kemarin. Ia menuturkan, sejak mewabahnya virus Corona, ada pembatasan sekitar 212 kamar oleh wisatawan China.”Sampai hari ini yang cancel sudah ada 212 room (kamar),” katanya.

Kondisi ini jelas memberikan dampak tidak menguntungkan bagi hotel. Manajemen hotel juga menghentikan sementara penjualan paket wisata ke China.”Penjualan ke China juga kita setop dulu,” ungkapnya.

Padahal saat ini, aku Bambang, warga China sudah mulai banyak yang bepergian ke luar negeri, apalagi saat Imlek, warga China memang banyak yang ke luar negeri untuk liburan. Namun karena ada virus ini, jelas mereka tidak berani ke luar negeri.

Ia menyebut dibanding Bali, angka kunjungan wisatawan China ke Senggigi memang masih sangat kecil, baru 2 persen, sedangkan di Bali sudah hampir 30 persen lebih. Untuk menyiasati masalah ini, pihaknya memindahkan sasaran penjualan dengan menyasar pasar Eropa dan negara-negara lainnya yang bebas dari virus Corona.”Sasaran jualan kita ke negara yang tidak terpapar virus Corona, market China sudah kita setop dulu,” katanya.

Virus Corona meluas hingga ke belasan negara. Sejumlah negara sudah tidak menerima lagi adanya wisatawan asal China. Jika nanti Indonesia memberlakukan penutupan, atau menyetop maka otomatis dampaknya akan semakin besar juga bagi pelaku pariwisata yang ada di Lombok Barat.”Kalau Indonesia juga menyetop, akan sangat buruk lagi dampaknya,” ungkapnya.

Untuk menyikapi wabah virus ini, Bambang masih tetap optimis bisa mendapatkan tamu atau wisatawan dari negara lain, dengan harapan warga yang ada di negara lai, tidak terpengaruh dengan adalah wabah penyakit ini, sehingga mereka yang sudah memilki agenda untuk liburan ke Lombok tetap datang ke Senggigi.”Kita gencarkan jualan ke negara Eropa, semoga mereka tidak terpengaruh,” harapnya.

Sementara itu Director of Marketing Holiday Resort Lombok, Lilis Martafeni, mengatakan, virus Corona tidak terlalu berdampak terhadap hotelnya, karena pasar hotel ini bukan China, melainkan Korea.”Kalau di Senggigi Korea kebanyakan, China kita nggak banyak,”ungkapnya.

Karena tamu yang menginap memang tidak banyak dari China sehingga virus tersebut tidak terlalu berdampak ke hotel.” Kalau hotel yang  banyak tamu China-nya ya pasti berdampak,” ungkapnya.(ami)

Komentar Anda