Ratusan Rumah Terendam Banjir

GIRI MENANG- Ratusan rumah di Desa Lembar Kecamatan Lembar terendam banjir setelah hujan mengguyur sekitar pukul 14.00 Wita, Sabtu (24/9). Banjir disebabkan oleh meluapnya sungai setempat serta buruknya saluran. Menyambut tibanya musim hujan, Pemkab Lombok Barat menghimbau warga untuk mewaspadai bencana banjir.

Berdasarkan pantauan koran ini, air menerjang rumah-rumah warga sejak pagi. Hujan yang semakin deras membuat debit air sungai meninggi. Rumah-rumah warga yang berada di sekitar muara sungai menjadi kena imbas. Kondisi ini ditambah dengan adanya air pasang laut. “ Air naik ke pemukiman warga pada pukul 16.00 Wita hingga satu meter,” ungkap Kepala Desa Lembar, Sainah, di lokasi kepada Radar Lombok.

Air merendam ratusan rumah masing-masing di Dusun Buncit 170 rumah, Dusun Kebon Bongor 50 rumah, dan Dusun Petak 25 rumah. “ Yang paling parah di Dusun Buncit naik setinggi satu meter. Dua dusun lainnya di bawah satu meter,” jelasnya.

Banjir terjadi karena lamanya hujan yang menyebabkan meluapnya sungai. Air kiriman dari Lombok Tengah tidak mampu ditampung. Air naik dan menerjang rumah-rumah warga.

Pihak desa langsung melaporkan kondisi warganya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat. Seluruh warga bisa dievakuasi sehingga tidak ada korban jiwa. Warga hanya rugi material.

Kades mengaku ini adalah banjir rutin yang terjadi setiap tahun jika musim hujan tiba.  Salah satu solusinya, menurutnya, dasar sungai harus dikeruk serta sungai dibuatkan jeronjongan. Jeronjingan harus ada agar bagian pinggir sungai tidak terkena abrasi.

Soal ini, Sainah mengaku sering menyampaikan laporan, terutama ke pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sainah mengaku beberapa waktu lalu pejabat BWS turun dan menggelar pertemuan di kantornya. Namun hingga kini proyek belum juga terealisasi.” Jika tidak cepat bertindak maka abrasi sungai akan semakin menjadi-jadi. Terus warga mau pindah kemana,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Lombok Barat HM. Najib membenarkan peristiwa banjir yang terjadi di Desa Lembar. Ia mengaku menindaklanjuti laporan yang disampaikan pihak Desa Lembar dengan menerjunkan petugas untuk mengevakuasi warga. Najib bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Air mulai surut sekitar pukul 06.00 Wita kemarin. “ Ini banjir karena muara kali dodokan itu ditutup, makanya kita buka dan airnya mulai surut dengan cepat,” terangnya.

Ia menegaskan bantuan darurat untuk warga akan disalurkan pada hari ini.(flo)