Yang jelas katanya, besaran uang transportasi bagi anggota dewan, tentu juga akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki daerah. “Uang untuk pembayaran berada di APBD perubahan. Sehingga pembayarannya akan mulai dilakukan sekitar Oktober. Yang jelas besaranya itu tergantung Perbup,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lotim, H. Daeng Paelori mengatakan, anggota dewan lebih memilih untuk mengambil uang transport, dari pada Randis. Termasuk dia sendiri. Alasan yang paling mendasar yaitu, baginya lebih baik menggunakan kendaraan pribadi ketimbang Randis.
“Kalau pertimbangan saya, sama seperti yang lain. Kita lebih leluasa kalau kita tidak menggunakan Randis. Kalau kendaraan pribadi, mau dibawa kemana dan dipakai siapa pun tidak ada yang sorot. Beda ketika kita gunakan Randis,” katanya.
Sementara terkait besaran uang transportasi yang diterima, dia mengaku masih belum mengetahui berapa nominalnya. Dengan penambahan fasilitas yang diberikan, diharapkan kinerja anggota dewan akan terus lebih ditingkatkan. “Nanti masyarakat bisa mematau kinerja dewan,” tutupnya. (lie)