Ali BD: Sekolah Banyak, Tapi Kualitas Kurang

Ali BD
Ali BD (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Meski jumlah sekolah di Lotim atau NTB sangat banyak, hingga ribuan sekolah banyaknya. Namun kualitasnya ternyata masih rendah. Akibatnya, kualitas SDM yang dihasilkan juga rendah. Sehingga tak heran kalau IPM daerah ini tidak bisa meningkat. Pernyataan itu dikatakan Bupati Lotim, HM Ali BD saat peresmian Mushalla SMPN 1 Pringgabaya, Rabu lalu (29/3).

Karena SDM yang dihasilkan sekolah-sekolah tersebut tidak berkualitas, berakibat sulit mendapatkan lapangan pekerjaan. “Banyak yang mengeluh tidak ada pekerjaan,” katanya.

Menurutnya, sektor pendidikan bersama dengan kesehatan dan ekonomi adalah tiga indikator penentu IPM. Namun meski lembaga pendidikan atau sekolah di Lotim ataupun NTB sangat banyak, termasuk madrasah-madrasah. Tetapi hal tersebut tidak berpengaruh terhadap upaya peningkatan IPM NTB yang masih di urutan 32 dari 33 provinsi di Indonesia.

Baca Juga :  Hafal 3 Juz Alquran, Diistimewakan Saat PPDB

[postingan number=5 tag=”lotim”]

Bupati yang saat kampanye Pilkada tahun 2013 lalu menjanjikan untuk membuka lima ribu lapangan kerja setiap tahun ini mengatakan, bahwa seharusnya kualitas dunia pendidikan harus ditingkatkan agar dapat menghasilkan output dengan kualitas yang baik. Sehingga tidak kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

Tidak seperti saat ini, dimana banyak lulusan sekolah hingga sarjana dan pascasarjana yang kemudian menganggur, karena tidak mendapatkan pekerjaan akibat tidak berkualitas.

Bahkan lantaran rendahnya kualitas pendidikan, seorang lulusan sekolah perawat ternyata tidak bisa memasang infus. Demikian pula lulusan sekolah bidan yang tidak berani menangani ibu-ibu bersalin. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian serius bagi lembaga-lembaga pendidikan. Agar kedepan kualitas lulusan dapat lebih ditingkatkan, sehingga dapat membantu perbaikan dan peningkatan IPM daerah ini.

Baca Juga :  Guru Pinggiran di Lombok Timur Keluhkan Kondisi Jalan

Ketika ditanyakan Radar Lombok terkait program apa yang kelak akan dilaksanakan, seandainya dia terpilih memimpin NTB pada Pilkada 2018 mendatang? Dengan santainya Ali BD berkelit.

“Belum waktunya kita mengajukan gagasan-gagasan. Nanti akan ditiru orang ya. Nanti kalau saya keluarkan, kemudian Anda tulis, nanti akan dibaca dan ditiru orang lain,” kelitnya.

Namun khusus dalam bidang ekonomi, Ali mengatakan, jika sektor ekonomi harus bertumpu pada industri. “Pembangunan sektor ekonomi haruslah bertumpu pada pembangunan industri. Dengan demikian kedepan serapan tenaga kerja akan lebih banyak, sehingga akan dapat mengurangi jumalah pengangguran,” pungkasnya. (lal)

Komentar Anda