Puluhan Karyawan PT Energi Selaparang Dirumahkan

Dirumahkan: Puluhan karyawan PT Energi Selaparang terutama pada bagian usaha air minum kemasan dirumahkan karena keterbatasan bahan baku dan kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat. (Dok/Radar Lombok)

SELONG – Puluhan karyawan PT Energi Selaparang terpaksa dirumahkan. Kebijakan itu diambil karena perusahaan milik daerah ini sejak beberapa bulan lalu menghentikan sementara aktivitas produksi air kemasan “Asel” ditambah lagi kondisi keuangan yang tidak sehat.

Direktur PT Energi Selaparang Sukirman mengatakan para karyawan yang dirumahkan jumlahnya sekitar 20 orang. Mereka yang dirumahkan ini  adalah yang bekerja di bagian operasional ke bawah yang setiap harinya memproduksi air kemasan.  Namun karena keterbatasan bahan baku, ditambah lagi kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat mengharuskan manajemen mengambil langkah dan kebijakan seperti itu . “Kalau  kita paksakan masuk  bekerja kan tidak ada yang kita pakai untuk menggaji mereka. Dan kita juga sudah sampaikan ke mereka terkait dengan kondisi perusahaan. Kalau sudah normal,  kita  akan  minta mereka untuk kerja kembali,”  terangnya kemarin.

Baca Juga :  Bayi Penderita Tumor Otak Dapat Bantuan

Usaha air kemasan “Asel” yang dijalani PT Energi Selaparang  terang sejauh ini belum bisa memberikan keuntungan berarti bagi perusahaan. Bahkan usaha air kemasan ini terbilang selalu merugi. Penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Mereka pun terkadang  harus menggunakan  keuntungan dari usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN)  menutupi keterbatasan keuangan  untuk menggaji para karyawan.  ” Apalagi produksi air kita sekarang kan terbatas. Kalau kita biarkan terus kondisi seperti ini, maka semakin lama kita akan terjepit. Soalnya kan  biaya semakin membengkak. Belum lagi kita juga masih dibebankan dengan utang masa lalu,” terangnya.

Baca Juga :  11 Pendaftar Incar Jabatan Kadispar Lotim

Saat ini pihaknya sedang fokus  untuk memulihkan kondisi keuangan perusahaan. Untuk sementara Energi Selaparang akan fokus dulu mengembangkan usaha SPBN. Keuntungan dari usaha SPBN menjadi andalan untuk menggaji para karyawan termasuk juga membayar utang masa lalu yang nilainya masih cukup besar. Ditambah lagi utang di tempat yang lain.  ” Kita berupaya untuk sehatkan dulu keuangan perusahaan. Berkaitan dengan kondisi perusahaan ini juga telah kita sampaikan ke pimpinan baik itu ke pak bupati maupun Sekda,” tutupnya.(lie)

Komentar Anda