SELONG – Proyek penataan Taman Rinjani Selong telah kembali dianggarkan oleh Pemda Lombok Timur ditahun ini, tahapan pengerjaanya baru mulai diajukan untuk dilelang di ULP. Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (LHK) yang selaku leading sektor tetap yakin, esekusi proyek ini dalam waktu dekat sudah mulai akan dilakukan. ‘’Untuk desainnya Alhamdulillah sudah selsai. Dan hari ini (kemarin) kita telah minta diumumkan di ULP untuk ditender,‘’ kata Kadis LHK Lombok Timur Marhaban kemarin.
Tenggat waktu yang tersedia untuk pengerjaan proyek tersebut masih cukup panjang. Terlebih batas akhir pengerjannya yaitu sampai 31 Desembar mendatang. Bahkan pengajuan lelang proyek taman ini terbilang lebih awal dibandingkan dengan beberapa proyek lain. ‘’Kalau diperkiraan, jika bulan depan sudah mulai ditender. Mungkin Agustus, September pengerjaanya sudah bisa selesai,‘’ ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Belum Berniat Usut Proyek Taman Selong
Dia mengharapkan agar semua tahapan pengerjaan proyek taman ini berjalan mulus tanpa ada kendala apapun. Sehingga pengerjaanya pun bisa tuntas tepat waktu seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati. ‘’Kita prediksi, pengerjananya bisa selesai dalam kurun waktu tiga bulan,‘’ lanjutnya.
Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, pengerjaan proyek ini juga melibatkan TP4D untuk pendampingan. Mereka pun sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan pihak TP4D. ‘’Kalau pendampingan dari TP4D itu pasti,‘’ terang dia.
Meski alokasi aggaran penataan taman tersebut nilainnya lebih kecil dibandingkan dengan anggaran tahun 2017 lalu yang gagal dikerjakan, tapi diyakini, desain yang telah ada akan mampu menjadikan taman itu menjadi sangat lebih indah dan menjadi kebanggan masyarakat Lombok Timur. Bahkan desain yang ada sebelumnya, juga telah banyak diubah. ‘’Desain yang sekarang ini juga telah kita paparkan ke pak bupati dan wabup, mereka sangat setuju dengan desain yang telah kita buat itu,‘’ terangnya.
BACA JUGA: APH Diminta Usut Kegagalan Proyek Taman Selong
Diketahui, anggaran yang digelontorkan Pemda Lombok Timur di APBD induk 2019 ini ekitar Rp. 3 miliar. Besaran anggaran yang dialokasikan ditahun ini, lebih kecil dibandingkan dengan anggaran pengerjaan yang gagal ditahun lalu yaitu sebesar Rp 5 miliar. Kegagalan proyek ini sempat menuai sorotan dari berbagai kalangan. Terlebih taman ini merupakan ikon kota Selong. Kondisi taman pun kini masih terbengkalai setelah gagal dikerjakan.
Dari alokasikan anggaran Rp. 5 miliar itu sesuai perencanaan wajah taman akan dirombak total .Berbagai fasilitas yang akan dibangun diantaranya pembuatan air mancur, toilet, jogging track, penataan lapak dan sejumlah fasilitas yang lain. Namun baru tahap awal pengerjaan, mulai muncul masalah. Pihak kontraktor dalam hal ini PT Bangun Persada Spesialis tidak bekerja. Kondisi taman pun mangkerak dalam kurun waktu yang cukup lama. Hingga kemudian terjadi komplik antara kontraktor dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kedua pihak saling menyalahkan terkait dengan mandegnya pengerjaan proyek tersebut. Hingga kemudian berjujung terhadap pemutusan kontrak pengerjaan dengan kontraktor. (lie)