SELONG – Sejumlah elemen meminta duet H. Sukiman Azmy-H. Suhaili terealisasi di Pilkada NTB mendatang. Jika terwujud, Pilkada NTB dipastikan semakin menarik. Sukiman dan Suhaili dianggap tokoh berpengaruh. Sukiman adalah mantan Bupati Lombok Timur, sementara Suhaili adalah mantan Bupati Lombok Tengah.
Sayang suara tentang paket ini mulai meredup. Apalagi beberapa waktu lalu Suhaili di depan relawannya menyatakan akan maju menjadi calon gubernur, bukan wakil gubernur. Meski demikian berbagai tokoh masih tetap terus memberikan dukungan agar paket ini kembali muncul dan memantapkan diri maju di Pilkada NTB. ” Saya pribadi secara personal menilai paket SUSU (Sukiman-Suhaili) ini pasangan yang ideal. Karena keduanya sama-sama asli putra daerah bukan hasil rekayasa popularitas,” terang pimpinan Ponpes Al Madani TGH. Fauzan Zakaria Amin.
Disampaikannya, paket SUSU ini sarat dengan pengalaman. Sukiman diketahui telah dua periode menjabat sebagai Bupati Lotim. Begitu pula Suhaili, juga telah dua kali menjadi Bupati Loteng. Artinya kedua orang ini memiliki pengalaman dalam mengurus daerah. Tidak hanya itu, Sukiman- Suhaili juga telah banyak meraih prestasi dan membawa perubahan selama dua periode memimpin Lotim dan Loteng. ” Untuk memuluskan paket SUSU maju di Pilkada NTB sekarang bagaimana mencari dukungan partai. Kalau tidak ada dukungan partai, ya bisa melalui jalur perseorang,” imbuhnya.
Baginya sangat bagus jika paket SUSU bisa terwujud untuk ikut bertarung di Pilkada NTB yang akan digelar kurang lebih tinggal tujuh bulan lagi. Kedua orang ini merupakan representasi putra asli Lotim dan Loteng. ” Kalau Sukiman- Suhaili benar- benar akan maju di Pilkada NTB maka pasangan ini akan memiliki daya tarung yang sangat kuat. Terlebih lagi berdasarkan data statistik, pemilih terbanyak di Lotim dan Loteng. Menurut saya, SUSU ini adalah paket yang komplit. Kalau pasangan ini terwujud maka ini akan sangat bagus,” harapnya.
Kalau Sukiman- Suhaili berpasangan terang dia, maka pasangan ini akan cukup kuat untuk berhadapan dengan siapun calon lawannya. Secara peta politik, Lotim dan Loteng memiliki jumlah pemilih terbanyak dibandingkan daerah lainnya di NTB. ” Keduanya sama – sama pernah dua periode menjadi bupati. Mereka berdua memiliki pengalaman panjang baik di legislatif maupun birokrasi. Sejak kecil mereka selalu bergelut dengan masyarakat,” imbuh tuan guru Fauzan.
Fauzan yakin Sukiman – Suhaili sejak lama telah menjalin komunikasi. Begitu pun soal gerakan politik, Sukiman dan Suhaili tidak perlu diajar. Ia yakin Sukiman dan Suhaili tetap turun bergerak ke masyarakat dengan caranya sendiri. ” Sekarang bagaimana meyakinkan kedua pihak bagaimana keduanya bisa merangkul partai – partai politik,” tutupnya.
Hal sama juga disampaikan pimpinan Ponpes Syaik Abdurrahman Kotaraja Ustadz Fauzan. Ia mengatakan akan memberikan dukungan penuh ke Sukiman jika maju di Pilkada NTB meski akan berpasangan dengan siapa pun. Apalagi akan berpasangan dengan Suhaili, yang bersangkutan malah lebih sangat mendukung. “Sejauh ini saya melihat Pak Sukiman itu lebih besar peluangnya dengan Pak Suhaili. Kalau dengan yang lain kan belum terlalu populer. Beda dengan Pak Suhaili selain sudah dikenal, beliau juga memiliki massa yang rill di Loteng, “ ungkapnya.
Baginya paket SUSU ini adalah pasangan yang tepat dan seimbang untuk melawan pasangan Zul- Rohmi yang dikabarkan kembali akan maju di Pilkada NTB. Meski ada kandidat lain yang telah mulai bermunculan, namun tidak sekuat Sukiman- Suhaili ” Kalau paket SUSU maju melawan Zul- Rohmi Jilid II, maka peluang Sukiman- Suhaili untuk menang ada. Tapi sekarang tinggal mencari partai pengusung,” tandasnya.(lie)
