Mendagri Setujui Rehab Kantor Gubernur NTB

Sudirsah Sujanto (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Hasil evaluasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTB 2024, telah memberikan persetujuan terhadap rencana rehab kantor Gubernur NTB dengan alokasi anggaran sebesar Rp 40 miliar.

Seperti diketahui, pada saat pembahasan APBD 2024, baik DPRD Provinsi NTB maupun Pemprov NTB, telah sama-sama menyepakati terkait rehab kantor gubernur tersebut. “Dari hasil evaluasi Mendagri, rehab kantor Gubernur telah disetujui,” kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi NTB, Sudirsah Sujanto, Selasa kemarin (2/1).

Menurut Sudirsah, Mendagri telah melakukan evaluasi APBD hingga tanggal 26 Desember 2023 lalu. Sehingga dengan sudah adanya hasil evaluasi Mendagri tersebut, maka dipastikan rencana rehab kantor Gubernur NTB yang akan menelan anggaran sebesar Rp 40 miliar itu bakal tetap terlaksana. “Rencana rehab kantor Gubernur tetap terlaksana,” terangnya.

Disinggung apa yang menjadi pertimbangan Mendagri, sehingga dari hasil evaluasi APBD 2024, disetujui rencana rehab kantor Gubernur NTB.

Sudirsah mengatakan, Mendagri dalam melakukan evaluasi APBD NTB 2024, tidak menyampaikan apa yang menjadi pertimbangan sehingga disetujui rehab kantor Gubernur NTB tersebut. namun yang jelas, item rehab kantor Gubernur NTB tidak termuat di dalam catatan hasil evaluasi Mendagri. “Kalau tidak tertuang disana, maka itu artinya disetujui oleh Mendagri,” jelasnya.

Baca Juga :  Pagar Sirkuit Dijebol, Kapolda: Kita Selesaikan Secara Humanis

Sebelumnya, Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Rakyat (BPNR) mengaku mengajukan nota keberatan dengan tidak menyetujui alokasi anggaran bagi rehab kantor Gubernur NTB yang dinilai sangat fantastis, sebesar Rp 40 miliar dalam APBD 2024.

“Ini angka yang sangat fantastis, dengan melihat situasi dan fiskal APBD NTB 2024 yang tidak stabil. Karena itu kita ajukan nota keberatan dengan tidak menyetujuinya,” kata Ketua Fraksi BPNR, Ruslan Turmuzi.

Ditegaskan, pihaknya sangat keberatan dengan alokasi anggaran rehab kantor Gubernur NTB tersebut. Karena dia menilai tidak ada urgensi rehab kantor Gubernur NTB tersebut, terhadap pemulihan ekonomi NTB pada tahun 2024, ditengah perlambatan ekonomi dan terjadinya penurunan belanja modal.

Sehingga apa yang dianggarkan pada APBD 2024, menurutnya akan sangat sulit untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan peningkatan pendapatan masyarakat, penurunan angka kemiskinan, dan pembukaan lapangan kerja.

Hal ini penting kata Ruslan, agar pembangunan daerah dan kemajuan NTB semakin maju dan melaju sesuai tagline Pj Gubernur NTB, HL Gita Ariadi. ” Bagaimana urgensi rehab kantor Gubernur NTB yang mencapai Rp 40 miliar itu terhadap pemulihan ekonomi NTB pada tahun 2024,” tandas politisi PDIP tersebut.

Baca Juga :  Bansos Melenceng, Penurunan Angka Kemiskinan Rendah

Terlebih mengingat landasan penyusunan APBD tahun 2024 dihajatkan untuk penyehatan APBD NTB 2024. Sehingga pihaknya meminta kepada Pj  Gubernur NTB untuk  lebih selektif dalam menetapkan belanja, perlu  mengedepankan skala  prioritas mana program pembangunan yang perlu diselesaikan secara prioritas dalam jangka pendek dan panjang, mana yang mendesak atau urgen, dan mana yang belum cukup perlu. “Semua itu harus dikaji secara mendalam,” tandasnya.

Sementara Pj Gubernur NTB, HL Gita Ariadi mengatakan, pengalokasian anggaran untuk rehab kantor gubernur merupakan salah satu prioritas. Pasalnya, ke depan Provinsi NTB akan banyak menjadi tuan rumah berbagai event nasional maupun internasional.

“Misalnya pada tahun 2028, NTB akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). Kemudian, pada tahun 2024, Provinsi NTB juga akan menjadi tuan rumah berbagai event MICE,” ujar Miq Gita, sapaan akrabnya Pj Gubernur NTB.

Diakuinya, sejak dibangun tahun 1977 silam, Kantor Gubernur NTB belum pernah dilakukan perbaikan. Karena itu, sudah saatnya kantor gubernur memiliki gedung yang representative. “Kita sudah sampaikan, tahun 2028 itu kita akan menjadi tuan rumah PON, kemudian tahun 2024 kita menjadi tuan rumah banyak event MICE,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda