Program E-KTP, Pemprov Sanjung Mataram

H. Ahsanul Khalik (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM – Kota Mataram  tercatat paling tinggi capaian target perekeman E-KTP yakni 92 persen atau sekitar 289 ribu warga hingga batas waktu perekaman 30 September lalu.

Kementerian Dalam Negeri memberikan tenggat waktu perekaman data E-KTP bagi warga hingga 30 September lalu, namun kembali diperpanjang hingga tahun 2017. Mataram mampu merekam data warga paling banyak dibanding daerah lain di NTB. Karenanya Mataram patut dicontoh.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik kemarin. Sebagaimana data yang diterima dari pemerintah pusat, rekapitulasi administrasi kependudukan di kabupaten/kota di NTB, Mataram menempati urutan pertama.” Kota Mataram patut ditiru dalam hal perekaman E-KTP,” ungkap Khalik.

Baca Juga :  Kasus E-KTP Palsu Lombok Timur, Polisi akan Bentuk Tim

Total wajib KTP di Provinsi NTB sekitar 3,8 juta orang. Sampai saat ini jumlah penduduk yang sudah melakukan perekaman sebanyak 3 juta lebih.

Cara kerja Pemkot Mataram patut ditiru daerah lain. KTP adalah hak warga, maka tentu warga harus dilayani maksimal tanpa ada pungutan.Cara kerja Pemkot dianggap cukup bagus dengan melakukan jempot bola. Petugas aktif sosialisasi dan mengajak masyarakat melakukan perekaman. Di satu sisi Pemkot juga aktif menjemput kebutuhan E-KTP mulai dari blangko dan kebutuhan lainnya.

Saat ini masih tersisa 9.443 lembar blangko berasal dari enam kabupaten yang masih belum tuntas perekaman E-KTP nya seperti Lombok Tengah, Lombok Timur,  Sumbawa, Kota Bima, Dompu dan Kabupaten Bima. Kedepannya kata Khalik, agar  target perekaman bisa tercapai, pola  yang sudah diterapkan di Mataram akan coba diterapkan untuk enam daerah lainnya. Terutama utuk di Lombok Timur dan  Lombok tengah dengan sisa penduduk yang belum melakukan perekaman sekitar 296 ribuan lebih dan di Lombok Tengah sekitar 192 ribuan lebih.

Baca Juga :  Ketemu DPR, Tjahjo Curhat Utang Chip E-KTP

Kondisi di Lombok Timur dan Lombok Tengah diakui jarak wilayahnya memang jauh dengan pusat  pemerintahan, sehingga kedepannya perlu dinas yang turun jemput bola. Untuk itu Dukcapil Provinsi NTB berencana mengadakan mobil keliling E-KTP di wilayah terpencil.” Nanti kita siapkan mobil keliling supaya perekaman bisa tuntas,” imbuhnya.(ami)

Komentar Anda