MATARAM–Pariwisata di Provinsi NTB kian berkembang.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mulai mempersiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berkualitas yang akan mengelola pariwisata di Provinsi NTB melalui pendirian Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok. Wakil Direktur Poltekpar Negeri Lombok, Dr Farid Said mengatakan, untuk menyiapkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan bidangnya, Poltekpar Negeri Lombok menjalin kemitraan dengan sejumlah lembaga pariwisata di berbagai negara di dunia.
“Kami menjalin kerja sama dengan lembaga pariwisata di Jerman dan juga Singapura,” kata Farid Said, Sabtu lalu (29/7).
Farid menjelaskan, kerja sama kemitraan dengan lembaga swasta dari Jerman tersebut terkait dengan pengembangan pariwisata yang mengendepankan green campus. Selain itu juga dalam kaitannya peningkatan kapasitas dosen yang mengajar di Poltekpar Negeri Lombok.
Selain, itu ada juga kerja sama dengan perguruan tinggi dari Swiss yang digandeng oleh Poltekpar Negeri Lombok. Kerja sama ini lebih kepada peningkatan kemampuan berhasa Inggris kepada dosen dan juga mahasiswa. Setiap semester sebanyak 4 orang volunter.
Sementara itu untuk, Singapura, Poltekpar Negeri Lombok menjalin kemitraan untuk lokasi pertukaran mahasiswa belajar tentang pengelolaan hotel dan seperti apa bekerja di hotel berbintang dalam rangka memberi kepuasan kepada tamu. Untuk penempatan magang mahasiswa di Singapura ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Oktober.
Menurut Farid, kerja sama untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, tak hanya menjalin kemitraan dengan pihak luar negeri, Poltekpar Negeri Lombok juga menggandeng sejumlah dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang di Provinsi NTB dan beberapa provinsi lainya di Indonesia. Seperti kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Provinsi NTB, dan juga IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Asosiasi) NTB dan juga ASITA dan berbagai asosiasi dalam bidang pariwisata lainnya.
Selain menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan keahlian di prodinya, mahasiswa juga diberikan keterampilan seperti entrepreneurship. Hal tersebut berkolaborasi dengan menjadi keharusan. Sehingga ketika mereka lulus di Poltekpar Negeri Lombok, tidak hanya menjadi karyawan, melainkan bisa menjadi wirausaha yang sukses dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri. “Di Poltekpar juga mahasiswa didberikan materi wirausaha. Sehingga nantinya mereka bisa membuka usaha secara mandiri sesuai disiplin ilmunya,” pungkasnya. (luk)