Polisi Usut Dugaan Pemotongan Honor Fasilitator Dikbud NTB

Kompol I Made Yogi Purusa Utama (ROSYID/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sejumlah honor fasilitator Bidang SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB tahun 2023 diduga dipotong. Persoalan ini tengah diselidiki Satreskrim Polresta Mataram berdasarkan laporan masyarakat.

“Masih pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan keterangan (pulbaket),” ujar Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Senin (1/4).

Langkah awal, penyidik telah bersurat ke Dikbud NTB untuk meminta sejumlah dokumen. Dokumen itu berkaitan dengan jumlah penetapan fasilitator, dan honor yang didapatkan.

“Kami layangkan surat ke Kepala Dinas Dikbud NTB, nanti larinya (surat) itu ke Bidang SMK. Karena fokusnya ini ke Bidang SMK,” sebutnya.

Baca Juga :  Kejati Periksa Kepala Dinas ESDM NTB sebagai Saksi

Dikatakan, prosesnya baru permintaan dokumen ke pihak dinas, belum ada pemanggilan. Untuk saat ini, dokumen yang diminta belum didapatkan dari Dikbud NTB. Sehingga, berapa jumlah anggaran untuk honor fasilitator tahun 2023 belum diketahui pasti. “Total anggarannya kita belum tahu. Tapi ada fasilitator belum dibayar atau dipotong honornya,” bebernya.

Menyinggung soal pekerjaan Bidang SMK 2023 dan pemberian honor melalui dana alokasi khusus (DAK) Dikbud NTB, Yogi mengakui belum mengetahuinya juga. “Kalau masalah DAK kita belum tahu. Kami fokus kemarin itu mengenai dugaan pemotongan honor fasilitator untuk pekerjaan tahun 2023. Sumbernya dari DAK atau apa kita belum tahu. Dokumen belum kita dapat,” katanya.

Baca Juga :  Korban Perekrutan PMI Ilegal Tujuan Korea Bertambah

Jika dokumen yang diminta telah didapatkan, semua yang menjadi tanda tanya tersebut akan terjawab. “Itu akan terjawab jika dokumennya ada,” tandasnya. (sid)

Komentar Anda