MATARAM—Bakal calon gubernur dari PKS, Zulkiflimansyah nampak ngotot meminang Rektor Universitas Hamzanwadi Selong, Siti Rohmi Djalillah. Namun demikian, PKS dianggap tidak serius mendorong paket ini.
“Kita melihat PKS seperti setengah hati dengan duet Zul-Rohmi ini,” kata Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH Mahally Fikri, di Mataram, Senin kemarin (3/7).
Bukan tanpa alasan pihaknya menyebut PKS setengah hati, hingga saat ini PKS secara formal kelembagaan tidak pernah melakukan komunikasi politik dengan Partai Demokrat. Padahal menurutnya, komunikasi politik yang dibangun dan dijajaki kedua parpol harus dilakoni secara formal kelembagaan. Namun selama ini komunikasi secara formal kelembagaan belum pernah dilakukan.
Sejauh ini, jelasnya, komunikasi politik yang dibangun dan dijajaki Zulkiflimansyah sebagai bakal calon gubernur dari PKS baru sebatas personal kepada Partai Demokrat. Kondisi ini membuat pihak Demokrat sangsi terkait keseriusan PKS.
Andai PKS serius dengan duet Zul-Rohmi, lanjutnya, semestinya PKS harus membangun komunikasi politik secara formal kelembagaan terkait duet tersebut. Dalam kesempatan itu, Mahally menyampaikan, dari survei internal Partai Demokrat bahwa relatif semua calon gubernur yang disebut-sebut bakal bertarung di suksesi Pilkada NTB memilili tingkat elektabilitas berimbang.
Dengan tingkat elektabilitas tersebut, semua kandidat memiliki peluang dan kesempatan memenangkan pertarungan di Pilkada NTB. Karena itu, Partai Demokrat masih sangat terbuka lebar menjagokan Siti Rohmi sebagai calon gubernur.
Sementara itu, Ketua PKS NTB, Abdul Hadi, memilih enggan berkomentar terkait prihal PKS disebut tidak serius mengusung duet Zul-Rohmi di Pilkada NTB. Ia menyatakan, PKS memberikan keluasaan secara formal kepada bacagub, Zulkiflimansyah membangun komunikasi politik.
“Memang Pak Zul kita berikan mandat untuk berkomunikasi dengan parpol mitra koalisi,” pungkasnya. (yan)
