SELONG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lombok Timur bisa bernapas lega dengan hasil pemilihan legislatif (pileg) 2019 ini. Meski target perolehan penambahan kursi tidak terpenuhi. Namun PKS berhasil membuka peluang merebut kursi pimpinan untuk menggeser Demokrat di DPRD Lombok Timur.
Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten. PKS unggul perolehan suara di lima dapil mengalahkan Demokrat yang sebelumnya lebih dominan dalam pengusaan kursi dewan pada pileg 2014 silam.
Dari enam partai yang berhasil mengamankan lima kursi di semua dapil, PKS berhasil mendapatkan suara terbanyak di lima dapil, yaitu 69.149 suara. Dengan rincian dapil I 13.899 suara, dapil II 12.439 suara, dapil III 12.147 suara, dapil IV 14.855 suara, dan dapil V 15.803 suara. Posisi kedua ditempati Golkar dengan perolehan 67. 363 suara. Untuk dapil I mendapatkan 12.622 suara, dapil II 11.269 suara, dapil III 14.696 suara, dapil IV 12.340 suara dan dapil V 16.448.
BACA JUGA: HBK Tertinggi, Syamsul Luthfi Jadi Juru Kunci
Posisi ketiga ditempati Gerindra dengan perolehan sebanyak 66. 218 suara. Untuk dapil I Gerindra mendapatkan 13.017 suara, Dapil II 16.508 suara, dapil III 11.492 suara, dapil IV 15.918 suara, dan dapil V 9.283 suara. Urutan keempat ditempati PPP yang meraup 63.358 suara. Untuk dapil I mendapatkan 11. 198 suara, dapil II 15.551 suara, dapil III 10.509 suara, dapil IV 14.780 suara, dapil V 11.314 suara.
Sementara posisi kelima ditempati PAN dengan perolehan 51.786 suara. Dengan rincian dapil I mendapatkan 9.866 suara, dapil II 8.592 suara, dapil III 7.253 suara, dapil IV 11.200 suara, dapil V 14.875 suara.
Sementara itu, Demokrat melorot ke posisi keenam dengan perolehan 49.952 suara. Di dapil I mendapatkan 12.280 suara, dapil II 7.798 suara, dapil III 8.987 suara, dapil IV 12.367 suara, dan dapil V 8.520 suara.
Sementara untuk nama-nama caleg yang lolos dari enam partai di lima dapil tersebut yaitu PKS dapil I (Selong, Suralaga, Labuhan Haji dan Sukamulia) yaitu TGH Wildan, Dapil II (Sakra Timur, Sakra, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru) yaitu Murnan, dapil III ( Sikur, Terara, Montong Gading) yaitu Asmat, dapil IV (Kecamatan Masbagik, Pringgasela, Aikmel) yaitu TGH Nadri Hamzah, dan Dapil V (Kecamatan Wanasaba, Pringgabaya, Sembalun dan Sammeblia) yaitu Abdul Hamid.
Selanjutnya, Partai Golkar dapil I H Daeng Paelori, dapil II Yusron Aida, dapil III H Zakir, dapil IV Lalu Hasan Rahman, dan dapil V Saefullah. Sedangkan Gerindra untuk dapil I yaitu Mualani, dapil II Hairul Anwar, dapil III Yus, dapil IV Badran Achsyid, dan dapil V HM Holdi.
BACA JUGA: Bentrok Saat Pleno KPU Loteng, Empat Polisi Terluka, Lima Warga Ditangkap
Berikutnya PPP Dapil I Saifuffuh Saidi, dapil II Lalu Husnan Karyadi, dapil III Lalu Hatman, dapil IV Farouq Bawazier, dan Dapil V H Ruhaiman. Kemudian PAN dapil I Ubaidillah, dapil II M Wab Al Qarni, dapil III Safruddin, dapil IV Sarbini, dan dapil V Tarmizi. Terakhir Demokrat dapil I H Saiful Bahri, dapil II A Aziz, dapil III Amrul Jihad, dapil IV Lalu Sumiggah, dan dapil V Lalu Abdul Hafiz.
Ketua DPD PKS Lombok Timur Murnan mengaku, sesuai aturan partai yang memperoleh suara terbanyak di masing-masing dapil, maka partai itulah yang punya peluang untuk mendapatkan jatah kursi pimpinan. Dan peluang itu sangat condong ke PKS. Apa yang dikatakan itu tak lepas karena melihat perolehan suara yang didapatkan partainnya itu jauh lebih besar dibandingkan lima partainnya lainnya yang mendapatkan jatah satu kursi di lima dapil tersebut. ‘’Peluang kita paling besar. Bisa dikatakan PKS unggul di Lombok Timur,‘’ ujarnya.
Meskipun perolehan kursi jauh dari target, namun dia mengaku cukup puas dengan capian PKS di pileg kali ini. Yaitu bisa merebut kursi pimpinan yang sebelumnya tidak pernah didapatkan oleh partainnya itu. ‘’Paling tidak ada peningkatan,‘’ tutup dia. (lie)
