SELONG– Anggota Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro), yang didalamnya tergabung PT Rainbow Agrosiences dan PT Syngenta Indonesia, produknya kini mulai merambah pasar NTB.
Ini ditindai dengan digelarnya kampanye bertema ‘’ Bangga Bertani Mangga” di dua kabupaten di NTB dan empat kabupaten lainnya di Jawa Timur . Selain di Sumbawa Besar, kegiatan serupa kembali digelar di Lombok Timur (Lotim), Kamis (26/1).
[postingan number=3 tag=”lotim”]
Lotim dipilih karena dianggap sebagai kabupaten yang memiliki potensi penghasil buah mangga yang cukup besar di daerah ini. Kampanye yang berlangsung di Gedung Wanita Selong ini melibatkan para petani mangga yang ada di Lotim. Penyelenggara juga menghadirkan sejumlah narasumber, mulai dari akademisi yang ahli dalam bidang pertanian mangga, termasuk juga pemerhati tanaman mangga. ‘’ Sebagai permulaan , kampanye ini berupaya menarget para petani mangga di NTB dan Jawa Timur . Khususnya petani kecil karena kami melihat potensi yang besar,” ungkap Adi Wihardi Technical Manager Rainbow Agrosciences.
Inisiatif kampanye yang dicanangkan PISAgro, diharapkan teknologi pembungaan awal dapat dipahami dan diterapkan oleh para petani mangga. Terlebih lagi Indonesia saat ini sebagai produsen mangga terbesar keempat di di dunia dengan hasil panen sekitar 2,4 juta metrix ton pertahun. Menariknya lagi, mangga diketahui sebagai komoditas pertanian kedua terbanyak setelah pisang. Sayangkan Meski pasokan mangga melimpah, namun itu tidak sebanding dengan potensi pendapatan dan keuntungan yang diperolah petani itu sendiri. ‘’ Dengan bantuan teknologi pembungaan awal , bertambahnya pendapatan petani tidak hanya di musim panen tapi juga diluar musim panen,” jelasnya.(lie)